Pertumbuhan gigi merupakan salah satu milestone bayi yang penting. Namun, umur tumbuhnya gigi pertama setiap bayi berbeda-beda. Lantas, normalkah bayi 9 bulan belum tumbuh gigi?
Apakah Normal Bayi 9 Bulan Belum Tumbuh Gigi?
Bayi 9 bulan yang belum tumbuh gigi masih dianggap normal, terutama jika tidak ada tanda gangguan kesehatan lainnya.
Gigi bayi tumbuh berpasangan, dimulai dengan dua gigi seri bawah pada usia 5-7 bulan. Setelah itu, gigi seri atas tumbuh pada usia 6-8 bulan, diikuti gigi seri samping atas pada usia 9-11 bulan.
Gigi seri samping bawah muncul pada usia 10-12 bulan, kemudian gigi geraham pertama pada usia 12-16 bulan.
Gigi taring tumbuh pada usia 16-20 bulan, disusul gigi geraham kedua pada usia 20-30 bulan. Sebagian besar anak memiliki gigi susu lengkap saat usia 2-3 tahun.
Baca Juga: Perkembangan Bayi 9 Bulan dan Tanda Keterlambatannya
Penyebab Bayi 9 Bulan Belum Tumbuh Gigi
Ada beberapa faktor yang mungkin berpengaruh terhadap keterlambatan pertumbuhan gigi bayi, antara lain:
1. Faktor Keturunan
Salah satu alasan mengapa bayi 9 bulan belum tumbuh gigi bisa jadi disebabkan oleh faktor keturunan.
Coba Mama lihat, apakah ada anggota keluarga yang sebelumnya mengalami keterlambatan tumbuh gigi? Jika ada, besar kemungkinannya si Kecil juga akan mengalami hal yang serupa.
2. Kurang Asupan Kalsium dan Fosfor
Bayi membutuhkan kalsium dan fosfor dari ASI dan MPASI 9 bulan untuk mendukung pertumbuhan gigi. Kalsium membantu membangun struktur gigi, sedangkan fosfor memperkuat email gigi.
Kekurangan kedua nutrisi ini dapat menghambat pertumbuhan gigi bayi di usia 9 bulan. Pastikan asupan gizi bayi tercukupi untuk mendukung perkembangan giginya.
Makanan seperti tahu, tempe, ikan, brokoli, dan kacang-kacangan mengandung kalsium yang dibutuhkan bayi. Sedangkan daging ayam, bayam, dan ikan kaya akan fosfor.
3. Hipotiroidisme dan Hipopituitarisme
Gigi bayi yang terlambat tumbuh bisa disebabkan oleh hipotiroidisme dan hipopituitarisme. Kedua kondisi ini memengaruhi kelenjar tubuh yang berperan penting dalam pertumbuhan.
Hipotiroidisme adalah penyakit di mana kelenjar tiroid tidak bekerja dengan baik. Anak dengan penyakit ini mungkin akan lebih lambat belajar jalan, tumbuh gigi, dan speech delay.
Sementara itu, hipopituitarisme adalah kondisi kelenjar pituitari yang tidak menghasilkan hormon yang cukup. Akibatnya, bisa muncul masalah kesehatan seperti obesitas dan kolesterol.
Baca Juga: Penyebab Pertumbuhan Gigi Bayi Tidak Normal dan Ciri-Cirinya
Jika Mama mencurigai salah satu dari dua kondisi ini pada anak, baiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
4. Kelahiran Prematur
Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah cenderung memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang lebih lambat dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan.
Salah satu keterlambatan yang biasanya terjadi adalah pertumbuhan gigi, karena kondisi fisik yang belum sempurna sepenuhnya saat lahir.
5. Malnutrisi
Pertumbuhan gigi yang sehat sangat bergantung pada asupan nutrisi yang cukup sejak dalam kandungan hingga masa kanak-kanak.
Malnutrisi selama periode ini dapat menyebabkan tumbuhnya gigi tertunda, bahkan hingga 1-4 bulan lebih lambat dari biasanya.
6. Gangguan Hormon
Hormon memainkan peran penting dalam pertumbuhan struktur wajah bayi, termasuk pertumbuhan gigi.
Terjadinya perubahan pada hormon, khususnya pada kelenjar pituitari dan hormon pertumbuhan dapat mengganggu pertumbuhan gigi bayi.
Tanda Bayi akan Tumbuh Gigi
Melansir dari National Health Service, berikut ini beberapa tanda bayi akan tumbuh gigi yang perlu Mama kenali:
- Bayi lebih rewel dan mudah menangis dari biasanya.
- Salah satu pipi bayi yang akan tumbuh gigi terlihat memerah.
- Muncul ruam-ruam kecil di wajah bayi.
- Suhu tubuh bayi sedikit naik, tapi tidak lebih dari 38°C.
- Gusi tampak merah di bagian gigi yang akan tumbuh.
- Bayi akan sering menggosok-gosok telinga.
- Susah tidur nyenyak di malam hari.
- Bayi lebih sering menggigit atau mengunyah berbagai benda.
Proses tumbuh gigi sering kali disertai dengan gejala-gejala seperti yang disebutkan. Namun, kondisi tersebut merupakan hal normal yang tidak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Normalkah Bayi 9 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri?
Cara Menstimulasi Pertumbuhan Gigi Bayi
Meskipun pertumbuhan gigi bayi sebagian besar ditentukan oleh faktor genetik, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk merangsangnya. Berikut beberapa stimulasi yang bisa dicoba:
1. Berikan Makanan yang Bertekstur Sedikit Kasar
Ketika si Kecil sudah memasuki fase MPASI, Mama bisa memanfaatkan keadaan tersebut dengan memberikan makanan yang bertekstur.
Biarkan si Kecil beradaptasi dan mengenal varian makanan dengan tekstur yang berbeda. Cara ini diduga dapat membantu merangsang pertumbuhan gigi si Kecil.
2. Berikan Teether
Memberikan teether untuk bayi yang sedang dalam usia tumbuh gigi dapat membantu merangsang pertumbuhan gigi lebih cepat.
Pastikan Mama memilih jenis teether yang lunak, terbuat dari silikon food-grade, dan mudah digenggam oleh si Kecil.
3. Bersihkan Gusi dengan Teratur
Adanya kotoran yang menempel pada gusi dapat memengaruhi proses pertumbuhan gigi si Kecil lho, Ma.
Oleh karena itu, Mama harus lebih rutin membersihkan gusi si Kecil secara teratur mulai sekarang.
Jika Mama merasa pertumbuhan gigi si Kecil cenderung amat lambat dan tidak sesuai dengan usianya, baiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak atau dokter spesialis gigi anak.
Mama juga bisa memanfaatkan fitur chat gratis dengan tim Nutriclub Expert Advisor yang siap 24 jam menjawab pertanyaan Mama terkait stimulasi dan tumbuh kembang bayi.