Tidak bisa dipungkiri, Mama merasa cemas apabila perkembangan bayi tidak sesuai dengan usianya. Seperti ketika si Kecil yang berusia 9 bulan masih belum bisa duduk sendiri. Padahal, umumnya bayi sudah mampu duduk di usia sekitar 6 bulan. Lantas, apakah normal jika bayi usia 9 bulan belum bisa duduk sendiri? Untuk memahami penjelasan lengkapnya, simak artikel ini, Ma.
Normalkah Bayi Usia 9 Bulan Belum Bisa Duduk?
Sebenarnya tidak ada patokan yang pasti dalam kemampuan bayi mencapai setiap milestone. Pasalnya, setiap bayi memiliki pola dan kecepatan perkembangan yang berbeda-beda.
Kemampuan duduk sangat bergantung pada perkembangan kekuatan otot leher, punggung, perut, dan kaki bayi untuk menahan kepala serta berat tubuhnya. Dengan kekuatan otot tubuh yang mantap, si Kecil bisa menahan kepalanya agar tetap tegak saat duduk.
Untuk bisa duduk, bayi biasanya melalui beberapa tahapan lebih dahulu, yang diawali dengan berguling dan tengkurap di usia 4 bulan. Si Kecil akan berguling diawali dengan mengayunkan tubuhnya ke depan dan ke belakang, kemudian berbalik tengkurap. Di usia 6 bulan, barulah si Kecil bisa menggulingkan tubuh dari posisi telentang ke tengkurap, dan sebaliknya dengan tempo lebih cepat.
Mulai usia 6-7 bulan, bayi mulai belajar duduk dengan sedikit bantuan. Di tahap ini Mama masih perlu membantu si Kecil bangkut dari posisi tengkurap ke duduk dan menopang punggungnya agar ia bisa duduk lama.
Rata-rata, sebagian besar bayi dapat belajar duduk dengan atau tanpa bantuan di sekitar usia 8 bulan. Bayi idealnya diharapkan sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan di usia 9 bulan. Pada usia ini, umumnya bayi juga sudah bisa duduk dengan durasi lebih lama.
Namun, perlu dicatat setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda dan beberapa mungkin meraih pencapaian (milestone) ini lebih awal atau lebih lambat. Jika dirasa kekhawatiran ini berlanjut pada usia selanjutnya, Mama jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter anak agar si Kecil mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Tahapan Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini agar Optimal
Apa Penyebab Bayi Belum Bisa Duduk Sendiri?
Kemampuan untuk duduk bukan hanya menjadi tonggak perkembangan penting bagi bayi, tetapi juga memberikan pandangan baru dalam melihat dunia sekitarnya. Ketika si Kecil duduk secara mandiri, dia dapat melihat dengan sudut pandang yang lebih luas.
Lalu apa yang menyebabkan bayi usia 9 bulan belum dapat duduk sendiri? Berikut beberapa penyebab umum yang perlu Mama ketahui.
1. Mempunyai Otot yang Lemah
Untuk belajar duduk sendiri, si Kecil bergantung pada kemampuannya dalam mengangkat kepala dan membangun kekuatan pada bagian atas tubuhnya. Penyebab bayi belum mampu untuk duduk sendiri mungkin karena otot-ototnya masih lemah.
Proses memperkuat otot yang diperlukan untuk dapat duduk memerlukan waktu yang lama bagi bayi untuk dilatih. Maka dari itu, stimulasi yang tepat dan latihan fisik yang sesuai dapat membantu bayi memperkuat otot-otot yang dibutuhkan untuk duduk sendiri.
2. Kurang Stimulasi
Penyebab umum lainnya yakni bayi kurang mendapatkan stimulasi yang tepat. Stimulasi yang tepat dan latihan yang konsisten membantu memperkuat otot-otot bayi dan membangun keterampilan motorik yang diperlukan untuk duduk sendiri. Penting bagi orangtua untuk memberikan kesempatan yang cukup bagi si Kecil untuk bergerak, bermain, dan menjelajahi lingkungan sekitarnya.
Mengontrol kepala dan leher dengan baik berperan penting dalam proses bayi belajar untuk duduk. Salah satu cara yang efektif untuk melatih kontrol kepala yaitu dengan memberikan stimulasi tummy time.
Meskipun pada awalnya bayi mungkin tidak begitu menyukai posisi tengkurap, tetapi penting bagi Mama agar mendorong si Kecil dalam tummy time secara teratur sejak dini. Waktu tummy time yang cukup membantu menguatkan otot-otot leher, punggung, dan inti tubuh.
3. Keterlambatan Perkembangan
Pada usia 9 bulan, terdapat berbagai pencapaian penting yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi, seperti kemampuan mengangkat kepala, berguling, merangkak, dan akhirnya duduk sendiri. Hanya saja, setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda dan mencapai milestone perkembangan pada waktu yang berbeda pula.
Beberapa bayi mungkin mencapai kemampuan duduk sendiri pada usia 9 bulan, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama. Jika si Kecil yang saat ini berusia 9 bulan belum dapat untuk duduk sendiri, dapat dikatakan adanya keterlambatan perkembangan motorik.
Baca Juga: Tahap Perkembangan Motorik Bayi 0-12 Bulan
Stimulasi Bayi agar Bisa Duduk Sendiri
Memberikan stimulasi yang tepat dan latihan yang rutin sejak dini menjadi kunci penting dalam meningkatkan setiap perkembangan bayi. Berikut beberapa stimulasi yang bisa Mama berikan pada si Kecil agar dapat duduk sendiri.
1. Tummy Time
Tummy time penting diberikan pada si Kecil sejak usia dini. Ini dilakukan dengan cara menempatkan bayi dalam posisi tengkurap selama beberapa menit setiap kali dilakukan. Tummy time merupakan metode terbaik dalam melatih otot leher, lengan, dan bahu.
Selama tummy time, si Kecil akan mengalami peningkatan dalam perkembangan motoriknya, yang pada akhirnya akan membantu dalam membangun kemampuan seperti berguling, duduk, dan merangkak.
2. Memangku Bayi
Stimulasi selanjutnya agar bayi dapat cepat duduk sendiri yaitu dengan mendudukkannya di pangkuan atau di antara kaki Mama. Mendudukkan bayi di pangkuan memungkinkan si Kecil untuk merasakan rasa aman serta memperkuat ikatan emosional.
Ketika melakukan kegiatan ini, Mama bisa mengajak si Kecil untuk bernyanyi bersama, membacakan buku, dan bermain. Namun, Mama harus memastikan keamanan bayi ketika melakukan kegiatan ini.
3. Menyanggah Bayi dengan Bantal
Saat bayi mulai menunjukkan ketertarikannya untuk duduk di lantai, Mama bisa memberikan keamanan dan kenyamanan untuk duduk dengan memberikan bantal di sekitarnya. Langkah ini bertujuan untuk melindungi si Kecil dari benturan yang mungkin terjadi ketika menyeimbangkan tubuhnya.
Bantal-bantal ini dapat meminimalkan risiko cedera dan memberikan rasa aman kepada bayi, sehingga ia merasa lebih percaya diri dalam menjelajahi kemampuan duduknya. Sebab, penting bagi Mama untuk memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi si Kecil ketika mengembangkan kemampuan duduk secara mandiri.
4. Memberikan Mainan Ketika Duduk
Merangsang kemampuan bayi agar dapat duduk sendiri dapat menggunakan mainan, lho! Mama dapat menempatkan mainan di depan kaki si Kecil saat sedang duduk, sehingga mendorong ia untuk menopang diri sendiri saat bermain.
Melakukan kebiasaan tersebut secara rutin akan membantu melatih si Kecil dalam memperkuat otot-otot di leher dan kepala mereka.
Baca Juga: Yuk Kenali Tekstur Makanan Bayi 9 Bulan yang Tepat
Kapan Harus ke Dokter?
Jika si Kecil belum mampu duduk sendiri pada usia 9 bulan atau bahkan lebih, sebaiknya Mama berkonsultasi dengan dokter anak. Meskipun perkembangan bayi bervariasi, ketidakmampuan untuk duduk sendiri pada usia tersebut dapat menandakan adanya keterlambatan dalam perkembangan motorik kasar si Kecil.
Berikut ini beberapa tanda yang perlu Mama waspada pada bayi usia 9 bulan.
-
Kemampuan bayi menjangkau cuma bisa dengan satu tangan.
-
Kekuatan kontrol kepala yang lemah.
-
Tidak bisa membawa benda ke mulut.
-
Mempunyai otot yang kaku dan tegang.
Sebagai orangtua yang mempunyai ikatan mendalam dengan si Kecil, Mama pasti bisa merasakan jika ada sesuatu yang salah dari perkembangannya. Maka dari itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak secara rutin. Semakin cepat ditangani, tentunya akan semakin baik juga untuk perkembangan si Kecil.
Mama bisa juga dapatkan panduan untuk optimalkan daya tahan tubuh si Kecil dengan men-download E-Book 1000 HPK sekarang juga secara gratis!