Loading...
cara-menyapih-anak-dengan-pemberian-makanan-padat-yang-tepat_large
Tumbuh Kembang

Cara Menyapih Anak dengan Pemberian Makanan Padat

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Memulai Pengenalan Makanan Padat
  • Waktu yang Tepat untuk Pemberian Makanan Padat
  • Tekstur Makanan yang Tepat Selama Proses Penyapihan

Menyapih atau fase telah selesai diberikannya ASI pada si Kecil dan beralih pada makanan padat seringkali menyulitkan bagi sebagian besar Ibu. Melalui artikel ini, Tim Ahli Nutriclub akan memberi Ibu cara menyapih si Kecil melalui pemberian makanan padat yang tepat.

Memulai Pengenalan Makanan Padat

Kebiasaan bayi yang menolak atau memuntahkan makanan berulang kali bisa menimbulkan stres baik pada Ibu, maupun si Kecil. Ibu dapat mengatasi masalah tersebut dengan mempehatikan beberapa hal di bawah ini:

Faktor utama dalam memilih makanan padat setelah pemberian ASI selesai adalah dengan memperhatikan rasa dan tekstur makanan. Pilihlah tekstur makanan yang lembut dan rasa yang tidak terlalu kuat sebagai makanan padat pertamanya. Nasi bisa menjadi pilihan yang tepat sebagai makanan padat pertama untuk si Kecil. Selain teksturnya yang lembut dan ringan, nasi yang dicampurkan dengan susu pertumbuhan terbukti lebih mudah diterima oleh lidah si Kecil dan tidak telalu membebani sistem pencernaannya. Berikan nasi selama 3-4 hari secara teratur agar si Kecil terbiasa sebelum beralih ke menu makanan padat yang lain. Tidak perlu khawatir saat si Kecil menolak atau memuntahkan makanan dalam masa penyapihan. Pada umumnya, si Kecil dapat menolak makanan yang diberikan hingga 10 kali sebelum dapat menerima sepenuhnya.

Ibu disarankan untuk memberikan si Kecil sayuran terlebih dahulu sebelum mengenalkannya pada buah-buahan. Saat si Kecil telah terbiasa dengan makanan bertekstur padat, Ibu dapat mengenalkannya dengan daging dan ikan. Semakin bervariasi menu makanannya, semakin kecil kemungkinan ia memilih-milih makanan kelak.

Did you know?

”Pilihan terbaik adalah mengukus buah-buahan dan sayuran untuk si Kecil karena mengukus dapat menjaga nutrisinya agar tetap utuh. Ketahui selengkapnya di sini.“

Waktu yang Tepat untuk Pemberian Makanan Padat

Waktu makan siang adalah waktu yang tepat untuk memberikan makanan padat pada si Kecil. Mulai perkenalkan makanan padat dengan memberinya satu atau dua sendok teh bubur beras yang sudah dicampur dengan susu pertumbuhan. Momen yang tepat dalam memberikan si Kecil makanan padat adalah saat ia tidak terlalu lapar, tidak dalam kondisi stress, atau rewel. 

Perhatikan juga beberapa makanan yang harus dihindari sebelum si Kecil berusia 1 tahun:

  • Makanan dengan gula tambahan, karena dapat menyebabkan kerusakan pada gigi
  • Garam, karena dapat berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan ginjalnya
  • Penyedap rasa, atau blok kaldu, karena mengandung banyak garam
  • Madu, untuk menghindari resikobotulisme
  • Kacang, untuk menghindari resiko tersedak
  • Bumbu rempah, terutama yang bersifat pedas
  • Teh, kopi, dan minuman bersoda

Tekstur Makanan yang Tepat Selama Proses Penyapihan

Tekstur makanan pertama s Kecil harus berbentuk halus dan berair tanpa adanya gumpalan. Untuk mencapai tekstur tersebut, masak beberapa bahan dasar buah atau sayuran hingga lembut, dan blender sampai halus. Ibu juga dapat mennggunakan garpu untuk menumbuk dan melembutkan makanan apabila masih tersisa gumpalan. Tambahkan susu pertumbuhan yang biasa diminum si Kecil agar ia merasa familiar dengan makanan padat yang diberikan.

Seiring dengan pemberian makanan padat selama proses penyapihan, tekstur makanan yang diberikan dapat ditingkatkan lebih padat secara perlahan-lahan; sehingga si Kecil akan terbiasa mengonsumsi makanan layaknya seluruh anggota keluarga lain. Selain itu, meningkatkan kepadatan tekstur makanan si Kecil akan bermanfaat untuk melatih otot organ pencernaannya.

Perhatikan untuk selalu menghindari menempatkan makanan pada botol susu karena akan berdampak buruk bagi si Kecil. Botol susu tidak sesuai apabila diisi dengan jenis makanan padat, karena aliran makanan yang keluar dari botol susu tidak sama dengan yang biasa dikonsumsi oleh si Kecil. Solusinya, Ibu dapat membuat purees atau bubur yang dapat ditempatkan pada lemari pendingin. Makanan pendamping ASI (MPASI) dapat bertahan selama delapan minggu dalam keadaan beku. Namun, jangan mendinginkan kembali makanan yang sudah dicairkan sebelumnya. Makanan yang sudah dicairkan dari lemari pendingin harus segera dihabiskan, atau digunakan dalam jangka waktu 24 jam. Pastikan si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang tepat dan seimbang dengan tatacara pemberian yang tepat.

Baca Juga: Pemberian ASI untuk Batita, Wajarkah?

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  • Nutricia Global, Aptaclub, How to start weaning, http://www.aptaclub.ie/how-to-start-weaning/
Artikel Terkait