Loading...
12 Cara Stimulasi untuk Optimalkan Perkembangan Bayi 9 Bulan - Nutriclub
Tumbuh Kembang

12 Cara Stimulasi Bayi 9 Bulan untuk Dukung Tumbuh Kembangnya

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

Diterbitkan: 21 Februari 2023


  • Bayi 9 Bulan Sudah Bisa Apa?
  • Ide Aktivitas Stimulasi untuk Bayi 9 Bulan
  • Tanda-Tanda Keterlambatan Perkembangan yang Perlu Diwaspadai

Bayi Mama umumnya sudah menunjukkan perkembangan yang lebih pesat di bulan 9 ini dibandingkan bulan sebelumnya. Maka agar perkembangan bayi makin optimal di bulan ke-9 ini, ada berbagai macam stimulasi yang bisa Mama Papa lakukan.

Namun, penting bagi Mama untuk memahami dulu apa-apa saja yang sudah dan akan bisa dilakukan bayi pada bulan ke-9 ini supaya tahu stimulasi seperti apa yang cocok untuk si Kecil. Sebab, idealnya stimulasi yang diberikan harus sesuai dengan pencapaian dan kemampuan bayi pada masing-masing tahapan tumbuh kembangnya. 

Tujuannya adalah untuk menghindari stimulasi berlebihan (overstimulation) yang dapat menyebabkan bayi menjadi lelah dan merasa kewalahan sehingga malah rewel dan menolak untuk bermain.

Untuk itu, stimulasi apa pun yang akan Mama berikan ke bayi sebaiknya harus selalu disesuaikan dengan kemampuan di usianya, ya!

Bayi 9 Bulan Sudah Bisa Apa?

Berikut adalah beberapa pencapaian yang umum terjadi pada tahap perkembangan bayi 9 bulan atau 36 minggu:

  • Bayi semakin mahir merangkak atau merayap. Bahkan, ia bisa meraih dan menggenggam mainan di salah satu tangan ketika merangkak.

  • Bayi mulai bisa mengangkat tubuhnya dari posisi duduk sambil berpegangan, kemudian bangkit berdiri dan melangkahkan kakinya.

  • Bayi bisa meraih benda dan memindahkannya dari satu tangan ke tangan lainnya.

  • Bayi dapat menggunakan jari-jari tangan mungilnya untuk menggenggam dan meletakkan benda, atau menjepit benda dengan jempol dan jari telunjuk. 

  • Bayi bisa mengeluarkan kata atau ocehan, seperti ‘mamama’, ‘babababa’, atau ‘dadada’.

  • Bayi sudah bisa memahami perintah atau makna kata dari “tidak” dan “jangan”.

  • Bayi dapat meniru ucapan dan tindakan yang dilakukan oleh orang tuanya.

  • Bayi dapat memperlihatkan keinginannya dengan menunjuk sesuatu.

  • Bayi sudah bisa menunjukkan berbagai ekspresi wajahnya. Mulai dari senang, sedih, marah, dan terkejut. 

  • Bayi sudah mengerti bahwa ia memiliki nama. Jadi ketika Mama memanggil namanya, si Kecil akan menoleh atau mencari sumber suara.

  • Bayi akan menangis apabila Mama pergi dari hadapannya, serta tampak malu saat bertemu dengan orang yang baru dikenalnya.

Baca Juga: 6 Resep Makanan Bayi 9 Bulan dan Jadwal MPASI yang Tepat

Ide Aktivitas Stimulasi untuk Bayi 9 Bulan

Mama dan Papa sudah pasti ingin agar anaknya nanti menjadi pemenang di masa depan, bukan? 

Nah, agar mencapai tumbuh kembang bayi yang optimal, ada berbagai cara untuk menstimulasi bayi di rumah. Lantas, apa saja beragam aktivitas stimulasi bayi usia 9 bulan yang bisa Mama berikan? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

1. Ajak Si Kecil Bicara 

Mama belum mendengar kata pertama yang keluar dari mulut si Kecil? Jangan dulu khawatir, ya. Mungkin dalam beberapa bulan ke depan, kemampuan berbicaranya akan mulai terlatih. 

Oleh karena itu, Mama bisa melatih komunikasinya dengan berbicara langsung kepada bayi, serta menyebutkan hal-hal yang menarik baginya. 

Contohnya, Mama bisa menyebutkan kata-kata yang telah ia ketahui artinya, seperti minum, susu, mandi, tidur, kue, kucing, mobil, dan lain-lain. Mama dapat terus mengajarkannya untuk mengucapkan kata-kata yang mudah, seperti “Mama”, “Papa”, “Hai”, atau “Dadah”.

Ajak si Kecil menirukan kata-kata tersebut. Bila si Kecil mau mengatakannya, pujilah dia. Kemudian, sebutkan kata itu lagi dan ajak si Kecil mengulanginya. Gunakan pula nama si Kecil dalam percakapan, ya, Ma. Mama juga bisa merespon atau bertanya kembali padanya. 

Saat mengobrol dengan si Kecil, usahakan Mama selalu menatap matanya, ya, agar ia dapat melihat bibir dan mata Mama. 

2. Merespon Ocehan Bayi

Jangan lupa Mama dan Papa juga perlu sering-sering merespon ocehannya. Ia akan merasa senang jika ocehannya didengarkan dan direspon, seolah-olah Mama paham apa yang diucapkan olehnya. Dengan begitu, ia akan merasa didengar, dihargai, dan disayang. 

Kalau Mama mendengarkan dan meresponsnya berbicara, bayi pun akan termotivasi untuk terus-menerus berbicara. Ini tentu saja baik untuk perkembangan bahasanya, dan akan membantunya mengerti banyak kosakata baru di kemudian hari.

3. Membacakan Buku

Membacakan buku cerita secara rutin bisa menjadi salah satu cara stimulasi keterampilan kognitif serta berbahasa bayi. 

Mama dan Papa bisa membacakan buku cerita bergambar ukuran besar yang berwarna-warni, buku dengan gambar yang muncul (fitur pop up) atau gambar 3 dimensi, serta buku dengan gambar ilustrasi yang bertekstur untuk menarik perhatian bayi.

Libatkan bayi dengan membiarkannya membolak-balikkan halaman buku yang sudah dibaca, atau menyentuh gambar timbul yang berilustrasi dalam buku. 

Sesekali, ajak ia mengobrol sejenak mengenai gambar-gambar di dalam buku. Misalnya, “Lihat, Nak! Ini namanya kucing. Kalau ini namanya kupu-kupu. Coba tunjuk mana ya yang namanya anjing?” Pastikan Mama membacakan cerita dengan ekspresi wajah dan suara yang dibuat seheboh mungkin agar menarik, ya.

Aktivitas ini dapat membantu meningkatkan kemampuan bahasa dan menjadi bekal untuknya agar senang membaca di kemudian hari. 

Membacakan buku menjadi momen yang tepat untuk Mama bonding dengan si Kecil. Maka itu, berikan ia sentuhan sebanyak-banyaknya ketika melakukan stimulasi ini, seperti dengan memeluk atau merangkulnya. Langkah ini juga bisa membuat anak aman, nyaman, dan merasa dicintai.

4. Melatih Si Kecil Berdiri dan Berjalan

Mama bisa menstimulasi kemampuan si Kecil untuk berdiri dan melakukan langkah pertamanya dengan mengajarkannya berdiri di depan dinding. Kemudian, ulurkan tangan Mama untuk memancingnya mengambil langkah kecil ke arah Mama.

Meskipun sambil tertatih dan terjungkal beberapa kali, dorong dan beri ia semangat untuk terus mencoba dan menjelajahi rumah. Ketika ia ragu atau takut untuk mulai belajar melangkah, pegang tangannya dan perlahan lepaskan agar ia bisa belajar melakukannya sendiri. 

Jangan lupa memberi pujian setiap ia berhasil melakukannya, ya, Ma. Misalnya, “Pintarnya anak Mama!” atau “Good job, anak Mama!”

5. Sediakan Ruang untuk Si Kecil Menjelajah

Mengingat bayi 9 bulan sudah semakin pandai berjelajah, Mama perlu menyiapkan satu area atau ruangan di rumah sebagai tempat si Kecil bereksplorasi. Stimulasi ini juga dapat membantu memperkuat otot-otot tubuhnya, sehingga ia siap untuk berdiri dan berjalan.

Mama bisa menciptakan suasana bermain yang menyenangkan di rumah menggunakan alat dan barang yang ada. Pastikan Mama menciptakan lingkungan rumah yang aman dan mendukung mobilitasnya. 

Sebagai contoh, menyingkirkan perabot rumah yang mudah dijangkaunya, seperti taplak meja, barang pecah belah, barang-barang tajam membahayakan, dan benda lainnya. 

Bila perlu, beri pengaman pada tiap sudut meja di rumah agar tidak membahayakannya saat terantuk, kaitkan laci, lemari, dan pintu agar tidak mudah dibuka, tutup stop kontak listrik, memasang pembatas menuju tangga, dan auhkan ia dari barang-barang pecah belah, serta barang-barang berukuran sangat kecil.

Pastikan Mama selalu berada di dekat si Kecil untuk mengawasi gerak-geriknya saat beraktivitas ataupun bermain, ya!

6. Masukkan Benda ke dalam Wadah

Coba ajak si Kecil untuk memasukkan sejumlah benda atau mainan ke dalam sebuah wadah atau keranjang. 

Tunjukkan terlebih dahulu bagaimana Mama memasukkan benda-benda tersebut. Lalu, biarkan si Kecil mencoba melakukan apa yang sudah Mama contohkan. 

Aktivitas ini dapat membantu si Kecil agar lebih fokus sekaligus mendorong keterampilan motorik halusnya.

7. Bermain Sembunyi Mainan

Bermain sembunyi mainan masih menjadi salah satu tips stimulasi bayi yang menyenangkan di usia 9 bulan ini.

Mama bisa mengambil mainan favorit si Kecil atau benda yang sudah ia kenali. Lalu, sembunyikan mainan tersebut di dalam selimut, gorden jendela rumah, atau di belakang tubuh Mama. 

Namun, Mama tidak perlu menyembunyikan mainan tersebut seutuhnya, ya. Tetap beri petunjuk dengan memperlihatkan beberapa sisi dari mainan tersebut agar terlihat olehnya. Kemudian, berikan instruksi kepada si Kecil untuk mencari mainannya tersebut. 

Umumnya, bayi akan merasa bahagia apabila benda yang disembunyikan berhasil ia temukan. Jika ia sudah bisa menemukan mainan tersebut, jangan lupa memberikan respon atau pujian kepadanya. 

8. Bermain Bola

Mama bisa mengajak si Kecil bermain bola untuk mengoptimalkan kemampuan motorik kasar bayi usia 9 bulan. Gelindingkan bola ke arahnya dan usahakan agar ia menggelindingkan atau memukul bola itu kembali ke arah Mama. 

Bola besar akan lebih mudah untuk dimainkan pertama kali bersama si Kecil. Namun, Mama juga bisa menggunakan bola dengan berbagai ukuran seiring berjalannya waktu.

Jangan gunakan bola yang terlalu kecil, karena dapat berisiko tertelan dan menyebabkan si Kecil tersedak. Selain itu, jangan pula memakai balon untuk menggantikan bola.

9. Nyanyikan Lagu Sambil Tepuk Tangan

Anak bayi pasti senang bernyanyi, Ma. Untuk itu, cobalah menyanyikan lagu anak-anak yang ceria atau kesukaannya akhir-akhir ini sebagai tips stimulasi bayi 9 bulan yang menyenangkan. 

Mama bisa menyanyikan atau menyetel lagu anak-anak, seperti ‘Kalau Kau Suka Hati’, ‘The Wheels on the Bus’, ‘Twinkle Twinkle Little Star’, atau ‘Are You Sleeping’. Nyanyikan lagu-lagu ini di sela-sela kegiatan Mama bersama si Kecil, seperti saat mandi, memakaikan pakaian dan popok, atau saat berjalan-jalan di sekitar rumah.

Nyanyikan lagu tersebut sambil memperlihatkan ekspresi wajah yang heboh untuk menarik perhatiannya hingga membuat ia tersenyum dan tertawa, ya.

Selanjutnya, coba amati responnya. Si Kecil pasti akan tersenyum berseri-seri, bertepuk tangan, bahkan bergoyang, walaupun mungkin masih belum tahu makna dari lagu yang Mama nyanyikan.

10. Sensory Play

Mama bisa mengajak si Kecil bermain sensory play dengan benda yang memiliki tekstur berbeda. Caranya, coba tempatkan berbagai mainan atau benda dengan macam-macam tekstur, seperti boneka binatang yang lembut, mainan yang bertekstur kenyal, atau sensory board dengan tekstur keras.

Pancing si Kecil untuk memainkan benda-benda tersebut. Biarkan mainan atau benda-benda itu ia benturkan dan jatuhkan. Aktivitas ini dapat membantunya mengembangkan keterampilan motorik halus dan perkembangan kognitifnya.

11. Bermain Mainan Musik

Stimulasi bayi 9 bulan berikutnya adalah bermain instrumen musik dengan memanfaatkan alat dan bahan sederhana. Misalnya, botol plastik yang diisi dengan beras, kancing, biji-bijian, kacang-kacangan, atau lainnya.  

Lalu, tutup rapat botol air mineral dan biarkan si Kecil bermain dengan menggoyangkan atau mengocoknya sehingga muncul bunyi berbeda-beda. Aktivitas yang juga dikenal sebagai sensory play ini berfungsi untuk menstimulasi indra pendengarannya. 

12. Bermain Telepon

Bermain telepon bisa dicoba untuk menstimulasi perkembangan anak. Berikan telepon kepada bayi, kemudian simpan satu untuk Mama.

Berpura-puralah menelepon dengan mengatakan, “Halo? Ini kakak, ya? Kakak lagi apa? Oh makan, kayak makan apa?” lalu lanjutkan percakapan dengan menggunakan suara-suara lucu.

Keterampilan yang dipelajari oleh anak untuk aktivitas ini adalah pengembangan bahasa dan sosial.

Baca Juga: Perkembangan Bayi Usia 10 Bulan

Tanda-Tanda Keterlambatan Perkembangan yang Perlu Diwaspadai

Meski perkembangan tiap bayi mungkin bisa berbeda-beda, tak ada salahnya juga memeriksakan si Kecil ke dokter apabila ia mengalami hal-hal di bawah ini.

Sebab, bisa saja menandakan bayi mengalami gangguan atau kondisi kesehatan tertentu yang bisa menghambat tumbuh kembangnya, seperti:

  • Bayi tidak dapat duduk dengan bantuan.

  • Bayi tidak merespon ketika namanya dipanggil atau saat ada suara keras.

  • Bayi tidak dapat berdiri dan menopang berat badannya sendiri sambil berpegangan atau tanpa bantuan.

  • Bayi tidak bisa berceloteh.

  • Bayi tidak bisa mengenali anggota keluarga atau orang-orang yang tiap hari bersamanya.

  • Bayi tidak memperhatikan ke arah yang ditunjuk.

  • Bayi tidak dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain.

  • Bayi tidak dapat bermain bersama orang lain.

Apabila bayi menunjukkan tanda-tanda di atas, baiknya segera konsultasikan ke dokter, ya! Sebab, hal-hal tersebut bisa saja menandakan bahwa bayi mengalami gangguan atau masalah kesehatan yang menghambat tumbuh kembangnya.

Terlebih, jika semua upaya stimulasi sudah Mama lakukan tapi si Kecil tidak menunjukkan perkembangan yang berarti, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter spesialis tumbuh kembang anak untuk mendapatkan pemeriksaan yang lebih akurat, ya!

Baca Juga: 11 Aktivitas Stimulasi untuk Bayi 10 Bulan

Mama juga bisa bertanya langsung dengan team Nutriclub Expert Advisor untuk berkonsultasi mengenai perkembangan dan kesehatan si Kecil.

Butuh informasi lain mengenai tumbuh kembang si Kecil? Yuk, download eksklusif e-book atau dengarkan podcast parenting melalui website Nutriclub. Jadikan ini sebagai bekal untuk menang si Kecil, agar nantinya ia tumbuh menjadi pemenang di masa depan!

Semoga artikel ini membantu ya, Ma!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. 9-Month Baby Developmental Milestones | Help Me Grow MN. (2023). Helpmegrowmn.org. https://helpmegrowmn.org/HMG/DevelopMilestone/9Months/index.html
     
  2. Earley, B. (2021, September 20). Best Activities for a 9-Month-Old Baby. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/play-and-activities/best-activities-for-a-9-month-old
     
  3. Khan, A. (2018, May 22). 10 Best Activities for 9 Months Old Baby. FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/10-best-activities-for-9-month-old-baby/
     
  4. Watson, S. (2009, October 13). Baby Development: Your 9-Month-Old. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-9-month-old
     
  5. Overstimulation: babies and children. (2021, July 2). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/newborns/behaviour/common-concerns/overstimulation#what-is-overstimulation-nav-title
     
  6. 9-10 months: baby development. (2022, December 14). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/babies/development/development-tracker-3-12-months/9-10-months
     
Artikel Terkait