Saat Ibu memasuki fase menyusui. Tidak ada salahnya untuk melibatkan suami ketika Ibu menyusui bayi. Ini akan membuat tugas Ibu menjadi lebih ringan sekaligus membuat ikatan batin antara Ibu, suami dan bayi semakin erat.
Peran Suami saat Ibu Menyusui Bayi
Kadang saat melihat kedekatan Ibu dengan si Kecil saat menyusui, suami bisa merasa cemburu atau kurang diperhatikan. Maka tidak ada salahnya Ibu melibatkan suami dalam urusan menyusui si Kecil.
Pastikan Suami Membantu dalam Proses Menyusui
Di hari-hari pertama merawat si Kecil saat baru lahir, merupakan saat-saat yang berat. Rasanya ada banyak hal yang harus Ibu lakukan. Untuk mengatasnya, ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang suami dalam membantu istrinya. Dari mulai menggantikan popok di malam hari, menggendong si Kecil jika rewel, sampai memberikan ASI.
Memerah ASI memang tidak mudah, sehingga langkah ini tidak selalu menjadi pilihan. Jika Ibu ingin memerah ASI tunggulah hingga si Kecil berumur 6 hingga 8 minggu. Pada usia itu bayi sudah terbiasa minum ASI, sehingga di antara waktu menyusui berikutnya, Ibu dapat memerah ASI. Dengan memerah ASI, diharapkan dapat menjaga kesinambungan produksi ASI.
Melibatkan suami untuk memberi makan si Kecil, juga membantu mendekatkan suami dengan si Kecil. Tapi, untuk itu si Kecil dan suami memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri. sabar adalah kuncinya. Mengganti popok atau memberi susu di malam hari, akan sangat membantu Ibu. Dengan begitu, Ibu dapat tidur lebih panjang.
Suami Beri Dukungan kepada Ibu dengan Sentuhan
Salah satu cara untuk mendekatkan suami dengan bayinya adalah dengan sentuhan langsung dari kulit ke kulit. Minta suami untuk memeluk si Kecil di dadanya agar si Kecil bergelung, atau bahkan tidur sejenak. Begitu ikatan batin terbentuk, si Kecil akan merasa lebih nyaman untuk minum ASI perah yang diberikan oleh ayahnya. Tapi, jangan tersinggung jika si Kecil tidak mau minum ASI perah. Sebagian bayi memang tetap lebih suka mengisap ASI langsung dari payudara.
Did you know?
”Ibu sebaiknya tidak memaksakan diri untuk membereskan pekerjaan rumah, terutama di awal-awal masa setelah melahirkan. Mintalah bantuan dan beri perhatian penuh pada si Kecil. Ketahui selengkapnya di sini.“
Berikan Dukungan
Ketika baru melahirkan, tubuh Ibu akan menjadi lemah, karena hormon Ibu belum seimbang dan Ibu akan sibuk mengurus si Kecil. Selama beberapa minggu kondisi seperti ini mungkin tetap berlangsung. Suami dapat memberikan dukungan dan pengertian. Ikut terlibat dalam mengatur tugas yang perlu dikerjakan di rumah dan mengawasi asisten rumah tangga untuk bersih-bersih, berbelanja dan memasak.
