“Vitamin dan mineral membantu proses pembentukan energi. Energi dapat berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein. Akan tetapi, tanpa dukungan vitamin dan mineral, ketiga nutrisi tersebut sulit dirubah menjadi energi.” (dr. Samuel Oentoro, SpGK)
Vitamin untuk Ibu Menyusui
Ibu menyusui wajib mengonsumsi makanan bergizi tinggi dalam jumlah yang tepat dan seimbang. Setiap nutrisi yang Ibu pilih akan berdampak pada kesehatan Ibu dan juga si Kecil. Nutrisi yang penting untuk ibu menyusui meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Vitamin merupakan komponen penting yang perlu Ibu perhatikan, dan diperlukan dalam jumlah yang cukup untuk mempertahankan kesehatan tubuh Ibu. Melalui artkel berikut, Tim Ahli Nuticlub akan membantu Ibu untuk memilh jenis konsumsi vitamin yang tepat selama masa menyusui.
1. Konsumsi Vitamin C untuk Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin C sangat penting untuk melawan radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sumber vitamin C tidak hanya jeruk, tapi juga banyak terdapat pada jambu biji, kiwi, stroberi, paprika dan papaya. Ibu yang sedang dalam masa menyusui memerlukan vitamin C untuk menjaga kesehatan tubuhnya agar tidak mudah sakit. Karena, Ibu harus mengurus dan merawat si Kecil yang membutuhkan ketahanan tubuh ekstra. Jika Ibu sakit, seperti terkena flu, maka si Kecil rentan untuk tertular penyakit yang sama. Jika si Kecil terkena flu, biasanya ia akan menjadi rewel, sulit bernafas karena hidung tersumbat, dan gelisah saat tidur.
Ibu menyusui seperti juga ibu hamil, rentan terkena anemia defisiensi besi (ADB). Karena itu, ibu menyusui perlu meningkatkan konsumsi makanan tinggi zat besi yang dikombinasi dengan sayur atau buah kaya vitamin C agar penyerapan zat besi menjadi optimal. Kurangi konsumsi makanan atau minuman yang dapat menghambat penyerapan zat besi , seperti susu yang berlebihan, teh dan kopi.
Vitamin C juga bermanfaat untuk kecantikan kulit ibu, karena vitamin C merangsang pembentukan kolagen dan mencegah kerusakan kulit. Vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.
2. Vitamin E sebagai sumber Antioksidan Ibu Menyusui
Vitamin E atau tokoferol merupakan vitamin yang larut lemak seperti vitamin A, D dan K. Beberapa jenis sayuran yang mengandung vitamin E diantaranya minyak biji gandum, minyak kedelai, minyak jagung, selada, kacang-kacangan, asparagus, pisang, strawberry, biji bunga matahari, minyak zaitun, buncis, ubi jalar dan sayuran berwarna hijau.
Manfaat dan fungsi vitamin E bagi tubuh diantaranya sebagai antioksidan alami, membantu penyembuhan, mencegah terjadinya bekas luka, menjaga kesehatan sel darah merah dan saraf, serta melindungi membran sel. Vitamin E dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan kesuburan, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner.
Bagi ibu menyusui, vitamin E berperan sangat penting bagi kesehatan kulit, yaitu dengan menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan luka, sehingga ibu dapat tampil cantik dan awet muda sepanjang waktu.
Did you know?
”Konsumsi vitamin D yang cukup akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi penting dan mengurangi risiko si Kecil terkena penyakit tulang. Ketahui selengkapnya di sini.“
3. Vitamin D untuk Membantu Pembentukan Tulang dan Gigi
Vitamin D atau kalsiferol adalah vitamin yang berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi bersama kalsium. Vitamin D termasuk vitamin yang bersifat larut dalam lemak seperti vitamin A, E dan K. Selain itu, vitamin D adalah satu-satunya vitamin yang dibentuk di dalam tubuh. Apakah ibu menyusui perlu mengonsumsi suplemen vitamin D? Bila ibu menyusui sudah mengonsumsi makanan bergizi yang bervariasi dan mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup (sumber vitamin D), ibu tidak perlu mengonsumsi suplemen vitamin D. Vitamin D juga baik dikonsumsi dan bisa dijadikan vitamin COVID-19 Ibu hamil.
Sumber makanan yang mengandung vitamin D diantaranya ikan tuna, udang, mentega, biji bunga matahari, dan minyak ikan. Vitamin D2 dan D3 dapat mencegah gangguan kulit seperti psoriasis. Vitamin D juga dapat membantu memperbaiki kerusakan kulit, mencegah infeksi luka dalam kulit dan meremajakan kulit. Dengan mengonsumsi vitamin D dalam jumlah yang cukup, Ibu akan terhindar dari penyakit kanker seperti kanker kolon. Penelitian juga membuktikan bahwa mengonsumsi vitamin D dapat menghambat penggandaan sel kanker. Semakin tinggi vitamin D dalam darah, maka semakin rendah terjadinya kemungkinan menderita kanker kolon.
4. Vitamin A untuk Kesehatan Mata dan Melawan Radikal Bebas
Vitamin A merupakan salah jenis vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin A memiliki peran penting dalam kesehatan indera penglihatan manusia. Vitamin A juga berbentuk Beta Karoten, yang merupakan senyawa dengan aktivitas antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas, baik yang berasal dari oksidasi tubuh, maupun polusi dari luar. Vitamin A juga bermanfat bagi sistem imun yang melindungi tubuh dari radikal bebas, virus, bakteri, jamur dan patogen. Mencukupi asupan vitamin A ibu harian berarti membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Vitamin A mampu melawan kanker dengan menekan pertumbuhan DNA dalam sel-sel kanker. Vitamin A juga dapat membantu menjaga kesehatan jaringan di dalam tubuh kita, sehingga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka pada ketika habis melahirkan.
Pada prinsipnya, jika Ibu sudah mengonsumsi makanan bergizi dan bervariasi, Ibu tidak perlu mengonsumsi suplemen vitamin. Namun, pada keadaan-keadaan tertentu, misalnya Ibu menyusui yang kekurangan nutrisi, sedang menjalani diet murni vegetarian, memiliki riwayat gastric bypass/operasi bariatric, menderita penyakit Crohn's, dan mengidap kelainan malabsorpsi, dapat mengonsumsi tambahan suplemen vitamin setelah mendapat pesetujuan dari dokter. Konsultasikan kesehatan Ibu dan si Kecil dengan dokter terkait dengan pemilihan suplemen vitamin selama Ibu sedang dalam masa menyusui.