Loading...
memperkenalkan-si-kecil-pada-asi-dalam-botol2
Untuk Mama

Memperkenalkan si Kecil pada ASI dalam Botol

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 10 Februari 2020


  • Masa Awal Pengenalan Konsumsi ASI
  • Dot yang Paling Baik untuk Anak
  • Cara Pemberian ASI untuk Anak

Setelah cuti melahirkan selesai dan Ibu mulai kembali bekerja, tidak hanya Ibu yang harus membiasakan diri dengan jadwal dan kebiasaan memompa ASI. Si kecil pun harus dibiasakan untuk minum ASI dari botol, karena tidak semua bayi melakukan transisi ke botol bayi dengan mudah.

Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi Tidak Mau Pakai Dot

Masa Awal Pengenalan Konsumsi ASI

Saat yang paling tepat untuk mengajarkan si kecil untuk minum ASI dari botol adalah saat dia berumur antara 3 – 6 minggu. Untuk menghindari bingung puting (nipple confusion), hindari memberikan ASI dengan botol sebelum si kecil berumur 3 minggu. Sebaiknya Ibu mulai mengajarkan si kecil minum ASI dari botol paling lambat 2 minggu sebelum Ibu kembali bekerja. Susui si kecil secara bergantian antara menyusui langsung dengan menyusui dari botol agar dia terbiasa dengan perbedaan antara puting Ibu dan dot bayi.

Bayi kecil Ibu sudah cukup pintar untuk mengetahui bahwa Ibu mampu memberikan ASI dari kemasan aslinya, jadi biasanya dia tidak akan mau minum ASI dari botol bila Ibu yang memberikannya.

Minta bantuan kepada Ayah, anggota keluarga lain, atau baby sitter atau orang yang akan menjaga si kecil saat Ibu bekerja untuk memberikan ASI dari botol kepada si kecil. Umumnya bayi memang akan menolak saat Ibu meminumkan ASI dari botol, tapi kadang mereka tidak keberatan bila ASI dalam botol itu diberikan oleh orang lain. Saat menyusui dari botol, cobalah berbagai posisi yang berbeda. Ada bayi yang suka menyusui dari botol dengan posisi yang sama seperti saat dia menyusui langsung, tapi ada juga yang menganggap menyusui dari botol sebagai kegiatan yang benar-benar berbeda dengan saat menyusui dengan Ibu.

Dot yang Paling Baik untuk Anak

Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat membiasakan si kecil menyusui dari botol adalah pemilihan dot. Saat pertama kali memperkenalkan si kecil dengan botol ASI, gunakanlah dot untuk newborn (newborn nipple), karena tipe dot ini mengalirkan ASI dengan lebih lambat.

Pada dasarnya menyusui langsung lebih sulit dari menyusui dari botol, jadi pemberian ASI dari botol dengan dot dengan aliran yang cepat akan meningkatkan resiko nipple confusion, karena si kecil akan terbiasa menyusui dengan mudah dan menolak menyusui langsung dari Ibu. Selain itu, dot dengan aliran yang cepat meningkatkan resiko overfeeding, karena si kecil akan kewalahan menerima aliran ASI sehingga dia tidak bisa mengontrol kapan dia harus berhenti karena kenyang.

Ibu bisa mengecek kecepatan aliran dot si kecil dengan memperhatikan tetesan ASI yang keluar dari dot saat botol dibalikkan. Kecepatan aliran yang bisa dengan mudah dikendalikan oleh si kecil adalah satu tetes ASI setiap detik.

Cobalah berbagai dot dari jenis bahan yang berbeda-beda untuk mengetahui mana yang paling cocok dengan si kecil. Untuk membantu si kecil membiasakan diri dengan dot karet, coba hangatkan dot dengan air hangat atau bahkan mendinginkan dotnya di kulkas bila si kecil sedang tumbuh gigi.

Biasakan si kecil untuk menghisap dengan sebagian besar dot berada di dalam mulutnya (posisi dot seperti posisi puting Ibu saat menyusui), agar si kecil tidak menjadi malas dan hanya menghisap ASI dari ujung dot saja. Kalau si kecil terbiasa posisi menghisap ini bahkan pada saat menyusui langsung dari Ibu, puting Ibu bisa menjadi lecet dan sakit.

Cara Pemberian ASI untuk Anak

Salah satu posisi yang bisa dicoba adalah menyusui sambil menggendong si kecil. Selain itu, saat si kecil menyusui dari botol, atur posisi si kecil dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari badannya. Hindari menyusui si kecil dari botol saat dia terbaring, karena air susu bisa masuk ke bagian tengah telinga dan menyebabkan infeksi telinga. Hal terpenting yang harus Ibu ingat adalah jangan pernah meninggalkan si kecil minum ASI dari botol tanpa pengawasan orang dewasa untuk menghindari resiko tersedak.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama

Bila si kecil kesulitan membiasakan diri menyusui ASI dari botol, ada beberapa cara pemberian ASI lain yang bisa Ibu coba, di antaranya:

  • Suapi si kecil dengan memberikan ASI sedikit demi sedikit dengan sendok
  • Pipet (alat tetes yang sering digunakan untuk memberikan obat untuk bayi) juga bisa digunakan untuk memberikan ASI untuk si kecil.

Bila si kecil masih tetap menolak ASI selain dari menyusui langsung dari Ibu, jangan menyerah mencari cara lain untuk tetap memberikan ASI eksklusif untuk si kecil. Mungkin Ibu bisa mengusahakan agar si kecil bisa ‘mengunjungi’ Ibu di kantor pada jam tertentu di kantor untuk menyusui. Ibu juga bisa mencari day care (penitipan anak) yang dekat dengan kantor Ibu agar Ibu bisa mengunjungi si kecil untuk menyusuinya secara langsung.

Bila si kecil hampir berumur 6 bulan, Ibu juga bisa memberikan ASI yang dicampur dengan makanan bayi pada siang hari. Selain itu, terus coba memberikan ASI kepada si kecil dengan botol. Bayi kecil Ibu ini masih suka berubah pendirian, jadi jangan kaget kalau tiba-tiba suatu hari dia bisa menyusui dari botol tanpa masalah.

Selamat mencoba!

Artikel Terkait