Apakah kontrasepsi akan memberikan pengaruh tertentu terhadap Ibu maupun ASI yang Ibu hasilkan? Ketahui lebih jauh dengan informasi Tim Ahli Nutriclub berikut ini.
Amankah Menggunakan Kontrasepsi di Masa Menyusui?
Menyusui dapat berfungsi sebagai pengontrol kelahiran karena menstimulasi hormon-hormon yang dapat menghentikan proses ovulasi. Metode ini akan efektif bila Ibu memberikan ASI secara eksklusif segera setelah bayi lahir, dan sebelum siklus menstruasi kembali datang.
Jangan membuat jarak lebih dari 4 jam di sela-sela waktu menyusui pada siang hari atau lebih dari 6 jam di sela-sela waktu menyusui pada malam hari. Saat Ibu mengurangi pemberian ASI dan mulai mengombinasikan ASI dengan makanan tambahan, maka efektivitas menyusui sebagai kontrasepsi akan berkurang.
Kontrasepsi hormonal seperti kontrasepsi progestin yang terbuat dari progesteron sintetik tidak mempengaruhi produksi ASI. Apabila Ibu ingin menggunakan kontrasepsi hormonal di saat menyusui, sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter.
Berikut adalah jenis-jenis kontrasepsi dan pengaruhnya terhadap produksi ASI:
Kontrasepsi Non-hormonal
Kondom
Tidak memiliki dampak terhadap bayi maupun produksi ASI, sekaligus menjadi pilihan yang paling efektif bagi ibu menyusui. Tetapi perlu diperhatikan, ibu menyusui cenderung memiliki tingkat hormon estrogen yang sangat rendah, yang dapat membuat vagina menjadi kering. Akibatnya, penggunaan kondom dapat menimbulkan rasa sakit pada vagina. Namun, ketidaknyamanan dapat diatasi dengan menggunakan tambahan lubrikasi.
Diafragma
Tidak berdampak pada produksi ASI maupun kondisi bayi.
Did you know?
”Menyusui dapat dijadikan salah satu cara mencegah kehamilan atau metode kontrasepsi alami karena hormon yang menghasilkan ASI mencegah ovarium menghasilkan sel telur. Ketahui selengkapnya di sini.“
Spermisida
Tidak berdampak pada suplai ASI maupun bayi. Perlu diperhatikan bahwa sejumlah kecil spermisida dapat terserap ke dalam aliran darah, yang akhirnya bisa terbawa masuk ke ASI, namun tidak menimbulkan efek apapun bagi si Kecil.
Spiral (Intrauterine Device/IUD) Non Hormonal
Tidak berdampak pada suplai ASI.
Sistem Kalender atau Pantang Berkala
Tidak berdampak pada suplai ASI. Meski begitu, menerka tanda-tanda kesuburan saat Ibu sedang dalam masa menyusui adalah hal yang cukup sulit.
Vasektomi
Tidak berdampak pada menyusui dan 100% efektif.
Tubektomi
Tidak berdampak pada menyusui dan 100% efektif. Walau demikian, dalam prosedur operasinya dibutuhkan anastesi atau obat bius, yang dapat terbawa masuk ke dalam ASI. Akibatnya, bila bayi mengonsumsi ASI tersebut ia akan merasa mengantuk dan mempersulit proses menyusui.
Kontrasepsi Hormonal
Hanya Mengandung Progestin (Progesteron Sintetik)
Terlepas dari apapun yang Ibu pilih, seperti pil KB tanpa estrogen, injeksi, implan, hingga IUD hormonal, jenis kontrasepsi ini sangat efektif dan tidak memiliki dampak terhadap produksi ASI.
Bahkan, dalam beberapa kasus, justru meningkatkan produksi ASI. Hormon-hormon yang terkandung di dalam jenis kontrasepsi ini dapat terbawa ke dalam ASI. Namun, sejumlah studi menunjukkan bahwa kontrasepsi progestin tidak berpengaruh pada bayi.
Mengandung Progestin dan Estrogen
Kontrasepsi jenis ini efektif sebagai pengontrol kelahiran, namun efek samping yang ditimbulkan adalah berkurangnya pasokan ASI. Meski tidak menimbulkan pengaruh negatif bagi bayi, berkurangnya suplai ASI tentu saja akan berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan ASI untuk si Kecil.
Sebagai kesimpulan, berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan para ibu menyusui dalam memilih kontrasepsi:
- Gunakan semua jenis kontrasepsi hormonal secara hati-hati (terutama yang mengandung estrogen).
- Gunakan dengan dosis serendah mungkin.
- Jika Ibu mengalami masalah dalam suplai ASI (atau jika pertambahan berat badan si Kecil lebih lambat dari yang diperkirakan atau bahkan berhenti) dan sedang menggunakan segala jenis kontrasepsi hormonal, lebih baik Ibu menghentikannya untuk sementara waktu dan periksalah apakah pasokan ASI kembali normal.