Pijat laktasi adalah metode yang efektif untuk merangsang produksi ASI secara alami. Teknik ini dapat dilakukan dengan mudah, bahkan Mama bisa melakukannya secara mandiri di rumah.
Untuk mengetahui manfaat serta cara pijat laktasi yang benar, simak artikel ini selengkapnya.
Apa itu Pijat Laktasi?
Masa menyusui seringkali menjadi tantangan bagi para Ibu, terutama dalam minggu-minggu awal setelah kelahiran.
Berbagai masalah menyusui dapat muncul, seperti iritasi pada puting payudara, saluran ASI yang tersumbat, masalah pada supply ASI, dan pembengkakan payudara.
Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut, ada berbagai cara yang bisa Mama lakukan. Salah satu teknik yang terbukti efektif dan aman adalah pijat laktasi atau memijat payudara.
Teknik memijat ini sering disebut sebagai "hands-on pumping" ketika dilakukan bersamaan dengan penggunaan pompa ASI, baik yang manual maupun elektrik.
Meski demikian, pijat ini juga bisa dilakukan secara terpisah dari proses menyusui atau memompa, khususnya untuk mengurangi rasa sakit atau tidak nyaman pada payudara.
Baca Juga: Seberapa Sering Mama Harus Menyusui?
Manfaat Pijat Laktasi
Pijat laktasi mirip dengan proses memerah ASI menggunakan tangan, karena keduanya melibatkan teknik pijat dasar pada payudara untuk memastikan aliran ASI tetap lancar.
Ada berbagai manfaat pijat laktasi yang perlu Mama ketahui. Berikut penjelasannya.
1. Mencegah Mastitis
Memijat payudara secara teratur dapat mencegah dan mengobati mastitis, yaitu suatu kondisi yang ditandai oleh peradangan pada jaringan payudara. Gejala mastitis yang sering muncul adalah area bengkak di payudara yang mungkin terasa panas dan nyeri saat disentuh.
Mastitis merupakan masalah paling umum yang terjadi pada ibu menyusui dan biasanya tidak memerlukan perawatan medis.
2. Meningkatkan Produksi ASI
Pijat laktasi adalah suatu teknik pemijatan yang fokus pada area kepala, leher, punggung, tulang belakang, dan khususnya payudara, dengan tujuan merangsang hormon oksitosin dan prolaktin. Kedua hormon ini berperan penting dalam proses produksi agar ASI banyak.
Oksitosin, yang sering disebut hormon cinta, membantu merangsang kontraksi otot-otot di sekitar payudara, memudahkan pengeluaran ASI. Sementara itu, hormon prolaktin bertugas merangsang kelenjar payudara untuk memproduksi lebih banyak ASI.
3. Mengatasi Saluran ASI yang Tersumbat
Memijat saluran payudara yang tersumbat atau bagian payudara yang mengeras sangatlah efektif untuk mengatasi rasa sakit dan mengatasi penyumbatan pada ibu menyusui. Melalui pijatan ini, Mama dapat merangsang pergerakan ASI yang terhambat serta membantu memecah gumpalan dan mengurangi pembengkakan.
4. Membantu Mengalirkan ASI
Pijat laktasi juga dapat membantu "transfer" ASI secara keseluruhan. "Transfer" ASI ini artinya adalah proses keluarnya ASI dari payudara, dimulai dari kelenjar susu ke saluran ASI dan akhirnya menuju puting.
Pijatan pada payudara dapat merangsang kontraksi otot di sekitar kelenjar susu, sehingga memudahkan pengeluaran ASI.
Baca Juga: 20 Penyebab ASI Berkurang dan Cara Mengatasinya
5. Meningkatkan Kenyamanan untuk Mama
Pijat laktasi tidak hanya dapat meningkatkan supply ASI, tetapi juga membuat tubuh Mama menjadi rileks dan nyaman. Sensasi relaksasi ini tidak hanya mempengaruhi area payudara, tetapi juga mempengaruhi seluruh tubuh, sehingga menciptakan suasana yang lebih nyaman untuk memberikan ASI pada si Kecil.
6. Melancarkan Peredaran Darah di Payudara
Penelitian menunjukkan bahwa pijat payudara bekerja dengan cara menstimulasi sirkulasi darah. Proses ini membantu membersihkan saluran susu yang mungkin tersumbat serta merangsang kelenjar susu.
Melalui pijatan ini, peredaran darah di area payudara menjadi lebih lancar, membantu mengurai gumpalan ASI yang mungkin terbentuk di saluran ASI.
Bagaimana Cara Pijat Laktasi?
Teknik pemijatan payudara ini bisa dilakukan sendiri oleh Mama atau bisa juga meminta bantuan Papa. Yang terpenting, teknik pijat harus dilakukan dengan benar agar manfaatnya dapat diperoleh secara maksimal.
Berikut ini langkah-langkah pijat laktasi yang benar agar ASI lancar.
-
Sebelum melakukan pemijatan, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir.
-
Siapkan essential oil untuk mencegah iritasi kulit selama proses pemijatan.
-
Lakukan pijat laktasi sambil duduk di kursi agar Mama merasa lebih nyaman.
-
Gunakan ujung jari secara lembut untuk memijat tulang selangka dari leher ke arah luar bahu. Lakukan 5-10 kali.
-
Dengan posisi jari yang sama, berikan tekanan melingkar dari leher ke arah luar bahu. Ulangi sebanyak 5-10 kali.
-
Letakkan satu tangan di belakang kepala dan gunakan ujung jari tangan lainnya untuk memberikan pijatan melingkar ke samping bagian bawah payudara dekat ketiak.
-
Tetap pada payudara yang sama, tempatkan satu tangan di atas dan satu tangan di bawah payudara.
-
Berikan tekanan lembut namun kuat untuk memijat payudara ke arah berlawanan selama 5-10 hitungan.
-
Ulangi langkah 7 dan 8 pada payudara sebelahnya.
-
Pada posisi berdiri, perlahan bungkukkan badan. Biarkan kepala, tangan, dan payudara bergelantungan ke bawah selama 5 hitungan.
-
Dalam posisi ini, pijat payudara dengan cara menempatkan satu tangan di atas dan satu tangan di bawah payudara selama 5-10 hitungan.
-
Lakukan pemijatan dengan gerakan melingkar ke atas payudara dekat ketiak, kemudian melingkar ke seluruh area payudara selama 10 hitungan.
-
Ulangi langkah 11 dan 12 untuk payudara sebelahnya.
-
Secara perlahan, regangkan pinggang, leher, dan tangan, lalu kembali duduk.
-
Putar bahu perlahan ke belakang selama 10 hitungan.
-
Angkat kedua lengan di atas kepala.
-
Genggam jari tangan satu dengan yang lain, kemudian regangkan perlahan di atas kepala sambil membungkuk untuk menciptakan rasa rileks.
Baca Juga: Cara agar Mama Tetap Bugar saat Menyusui
Tips Nyaman Saat Pijat Laktasi
Yang perlu Mama perhatikan saat melakukan pemijatan, pastikan pijatan tersebut nyaman, tidak terlalu keras atau terlalu lembut. Pijatan seharusnya memberikan sensasi yang menenangkan tanpa menyebabkan rasa sakit.
Jika saluran susu Mama tersumbat, mungkin area tersebut akan lebih sensitif terhadap sentuhan. Namun, pijatan yang dilakukan dengan lembut dan hati-hati dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman akibat penyumbatan pada saluran susu.
Selain itu saat dipijat, kemungkinan besar ASI akan mengalir dengan sendirinya dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu, setelah sesi pemijatan selesai, disarankan untuk membersihkan payudara dengan menggunakan air hangat.
Setelah membersihkan payudara, Mama dapat memilih untuk memompa ASI atau menyusui si Kecil secara langsung.
Itulah beragam manfaat dan langkah-langkah yang benar dalam melakukan pijat laktasi. Jadi, pijat laktasi bukan hanya membantu meningkatkan suplai ASI namun juga memiliki dampak positif lainnya.
Semoga dengan rutin pijat laktasi, Mama dapat mengawali perjalanan meng-ASI-hi dengan lebih nyaman dan lancar. Jangan lupa, Bekali Setiap Langkah untuk si Kecil Menang dengan panduan lengkap 1000 HPK untuk mendukung tumbuh kembang dan daya tahan tubuh si Kecil mulai dari sekarang!