Jika Ibu sedang berada di masa menyusui, sebenarnya Ibu tidak diwajibkan untuk menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Namun, jika Ibu memilih untuk tetap menjalankan puasa, Tim Ahli Nutriclub memberikan tips berpuasa di masa menyusui seperti di bawah ini.
Keputusan Ibu untuk menjalani ibadah puasa saat menyusui, sebaiknya ikut disesuaikan dengan usia dan kondisi si Kecil. Jika si Kecil mengalami kekurangan berat badan dan masih berada pada fase ASI ekslusif maka kebutuhannya akan jelas berbeda dengan bayi yang berusia enam hingga tujuh bulan ke atas.
Dalam mengambil keputusan untuk menjalani puasa di masa menyusui, sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter.
Tips Saat Menjalani Puasa di Masa Menyusui
Mempersiapkan puasa yang akan Ibu jalani akan ikut bantu mencegah terjadinya masalah yang mungkin terjadi. Ibu bisa mengikuti tips seperti di bawah ini:
- Lakukan pekerjaan rumah yang membutuhkan banyak energi, di luar jam puasa.
- Buatlah sebuah buku catatan makanan selama berpuasa, agar Ibu dapat memastikan telah mengonsumsi cukup makanan dan minuman di luar jam puasa.
- Hindari tempat bersuhu panas dan usahakan cukup berisitirahat di jam puasa.
- Cermat dalam mengatur menu harian Ibu, agar bisa mencukupi kebutuhan nutrisi haarian Ibu di masa menyusui.
Did you know?
”Jika Ibu ingin menyimpan ASI, putarlah kontainer ASI agar bagian yang mengandung krim pada bagian atas tercampur merata. Jangan mengocok ASI karena dapat merusak komponen penting dalam susu. Ketahui selengkapnya di sini.“
LIHAT LENGKAP
Tanda Bahaya Saat Berpuasa di Masa Menyusui
Jika Ibu mengalami beberapa sinyal dari tubuh yang menandakan kondisi tubuh Ibu sudah mulai lemah dan tidak seimbang, sebaiknya Ibu tidak memaksakan diri untuk melanjutkan puasa.
Berpuasa di masa menyusui memungkinkan terjadinya dehidrasi karena asupan cairan yang Ibu butuhkan dengan apa yang dikonsumsi berbeda. Gejala dehidrasi yang bisa Ibu deteksi adalah rasa haus yang menyengat, merasa lemah, sakit kepala atau nyeri lainnya, aroma urin yang menyengat.
Jika asupan nutrisi harian Ibu tidak seimbang serta pola makan Ibu menjadi tidak teratur karena berpuasa di masa menyusui, lama-kelamaan kondisi ini akan mempengaruhi produksi ASI dan menganggu asupan si Kecil.
Tanda si Kecil tidak mendapatkan cukup ASI adalah berkurangnya jumlah popok basah, kotoran yang dihasilkan si Kecil berwarna kehijauan dan berat badannya terus berukurang.
Jika Ibu menyadari adanya tanda-tanda bahaya yang Ibu alami ketika berpuasa di masa kehamilan, sebaiknya Ibu segera membatalkan puasa dengan minum air mineral. Idealnya Ibu bisa tambahkan gula atau garam ke air tersebut, atau segera konsumsi minuman yang bisa menjadi solusi rehidrasi. Jika Ibu masih merasa tidak sehat, sebaiknya segera hubungi dokter.
Apakah Puasa Ibu Mempengaruhi Kesehatan Si Kecil?
Di masa menyusui, mungkin Ibu akan kesulitan untuk makan di malam hari dan ini akan membuat Ibu mengalami penurunan berat badan. Ibu sebaiknya bicarakan hal ini kepada dokter. Namun selama kondisi Ibu tetap sehat dan penurunan berat badannya hanya 1 kg per minggu di bulan Ramadan, maka ini tidak akan mempengaruhi produksi ASI.
Si Kecil tidak akan banyak terpengaruh oleh puasa yang Ibu jalani di masa menyusui, karena ASI Ibu akan tetap diproduksi. Asupan kalori yang Ibu asup dalam satu periode waktu tidak akan mempengaruhi produksi ASI yang Ibu hasilkan.
Sumber:
- Grummer-Strawn LM, Mei Z: Pediatrics 113:e81-e86, 2004
- Ravelli AC, van der Meulen JH, Osmond C, Barker DJ, Bleker OP. Arch Dis Child 82:248-252, 2000