Setiap asupan makanan dan minuman yang Mama konsumsi selama masa menyusui akan berpengaruh terhadap kualitas ASI yang dihasilkan. Di artikel berikut, Tim Ahli Nutriclub akan memberikan tips diet ibu menyusui yang ampuh dan sehat.
Bolehkah Ibu Menyusui Melakukan Diet?
Ketika menyusui, Mama pasti membutuhkan tenaga yang ekstra. Jadi, tak heran jika tubuh seolah-olah mengalami peningkatan nafsu makan. Diet pada ibu menyusui boleh saja dilakukan. Namun, ada catatan penting yang perlu diingat, yaitu Busui tidak dianjurkan untuk diet terlalu ketat.
Baca Juga: 20 Penyebab ASI Berkurang dan Cara Mengatasinya
Cara Diet Ibu Menyusui yang Sehat
Kunci utama menu diet sehat selama menyusui adalah dengan mengonsumsi makanan yang bervariasi dan kaya akan protein. Variasi menu diet untuk Ibu menyusui juga akan membantu si Kecil untuk lebih mudah menjalani proses penyapihan kelak. Selama menjalani diet sehat yang seimbang, usahakan untuk menjaga agar tubuh Mama tidak kekurangan cairan. Minum air putih yang cukup dan konsumsi diet yang seimbang turut berpengaruh dalam menjaga kadar ASI dalam tubuh.
Sekarang adalah saat yang tepat bagi Mama untuk lebih memperhatikan menu diet demi menunjang proses tumbuh kembang si Kecil. Ketika menyusui si Kecil, Mama juga perlu memperhatikan setiap perubahan dari konsumsi pola makan yang lebih sehat. Sebagai panduan awal, Mama dapat mengikuti tips menu diet sehat untuk Ibu menyusui berikut ini:
- Menu diet Ibu menyusui yang pertama adalah mengonsumsi lima porsi sayur dan buah-buahan setiap hari. Baik dalam kondisi buah segar, beku, atau produk buah-buahan yang dikeringkan.
- Tips diet bagi Ibu menyusui selanjutnya yaitu dengan konsumsi karbohidrat dasar seperti nasi, mie, roti gandum, dan pasta dengan porsi secukupnya.
- Konsumsi makanan yang mengandung banyak serat, seperti produk berbahan dasar gandum utuh, buah-buahan, dan beragam sayuran.
- Konsumsi protein dari daging tanpa lemak, unggas, ikan, telur dan kacang-kacangan.
- Kalsium dari susu dan produk olahan susu seperti keju dan yogurt.
- Konsumsi setidaknya dua porsi ikan setiap minggu, dengan satu porsi makanan yang kaya kandungan minyak ikan.
Tips Diet Ibu Menyusui dengan Nutrisi Tepat
1. Hindari Makanan Berkadar Gula Tinggi
Kunci utama menu diet sehat selama menyusui adalah dengan mengonsumsi makanan yang bervariasi dan kaya akan protein. Variasi menu diet juga akan membantu si Kecil untuk lebih mudah menjalani proses penyapihan kelak. Selama menjalani diet sehat yang seimbang, usahakan untuk menjaga agar tubuh Mama tidak kekurangan cairan. Minum air putih yang cukup dan konsumsi diet yang seimbang turut berpengaruh dalam menjaga kadar ASI dalam tubuh.
Sekarang adalah saat yang tepat bagi Mama untuk lebih memperhatikan menu diet demi menunjang proses tumbuh kembang si Kecil. Ketika menyusui si Kecil, Mama juga perlu memperhatikan setiap perubahan dari konsumsi pola makan yang lebih sehat. Sebagai panduan awal, Mama dapat mengikuti tips menu diet sehat berikut ini:
Did you know?
”Vitamin dan mineral membantu proses pembentukan energi yang dapat berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein. Tanpa dukungan vitamin dan mineral, ketiga nutrisi tersebut sulit diubah menjadi energi. Ketahui selengkapnya di sini.“
LIHAT LENGKAP
2. Pastikan Kebutuhan Cairan Tubuh Terpenuhi
Minum air putih yang cukup sangat berpengaruh dalam menjaga kadar dan jumlah produksi ASI dalam tubuh. Pastikan Mama meminum minimal dua liter atau delapan gelas air putih per hari. Walau air putih merupakan sumber cairan terbaik untuk memenuhi kebutuhan cairan harian dalam tubuh, Mama juga dapat mengombinasikannya dengan konsumsi susu atau jus buah.
3. Teliti Jenis Makanan yang Berdampak Pada ASI
Apabila si Kecil terlihat gelisah atau menangis setelah menerima ASI dari Mama yang sebelumnya mengonsumsi jenis makanan tertentu, perhatikan jenis makanan tertentu tersebut. Perhatikan apakah makanan yang dikonsumsi Mama bersifat pedas, berpotensi alergi, atau sebagainya. Teliti lebih lanjut apabila hal ini terjadi berulang, pastikan Mama mencatat apabila ada jenis makanan tertentu yang menyebabkan si Kecil merasa tidak nyaman setelah menerima ASI. Setelah itu, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan profesional terkait agar Mama dapat mengambil langkah yang tepat.
Baca Juga: Hamil saat Menyusui, Bolehkah? Ini yang Harus Diwaspadai
4. Konsumsi Vitamin D dan Asam Lemak Esensial
Vitamin D merupakan nutrisi esensial untuk pertumbuhan tulang. Konsumsi Vitamin D yang cukup akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi penting dan mengurangi risiko si Kecil terkena penyakit tulang.
Asam lemak esensial seperti AA dan DHA yang ada pada omega 6 dan omega 3 juga merupakan kebutuhan nutrisi esensial bagi tumbuh kembang si Kecil. Nutrisi tersebut dapat ditemui pada jenis makanan seperti ikan salmon, tuna, dan sarden. Dengan konsumsi asam lemak esensial yang tepat dan seimbang pada diet ibu menyusui, proses perkembangan otak dan visual si Kecil dapat berjalan secara optimal.
Demikian tadi pola makan atau diet yang dapat Mama ikuti sebagai ibu menyusui. Kesimpulannya, ASI merupakan sumber nutrisi utama buah hati. Maka dari itu, konsumsi nutrisi yang lengkap dan seimbang oleh Mama akan mendukung asupan nutrisi buah hati.
Dukung selalu pertumbuhan dengan pola makan yang sehat dari buah hati kecil hingga tumbuh dewasa. Salah satunya dengan memperkaya informasi soal bayi melalui tools yang disediakan oleh Nutriclub. Mama bisa mencoba beberapa tools seperti:
- Tangani Demam, Tangis, dan Pemberian ASI si Kecil: Atasi demam pada Si Kecil, cari tahu tentang memberikan ASI, dan bagaimana menenangkan Si Kecil saat menangis berkepanjangan lewat tools ini.
- Hitung Anggaran Masa Depan Si Kecil. Rancang berbagai anggaran masa depan Si Kecil baik untuk masa depan maupun keseharian dengan memanfaatkan tools ini.
- Hitung Anggaran Pendidikan si Kecil: Hitung biaya pendidikan Si Kecil dengan menggunakan tools ini.
- Cari Tahu Apakah Si Kecil Sudah Cukup Terampil. Pahami apa saja karakter dan keterampilan yang dimiliki oleh Si Kecil serta melalui tools ini.
- Cari Tahu Ketangguhan Si Kecil. Pahami apa saja perkembangan karakter si Kecil yang diketahui dari kesehariannya selama ini.
- Kenali Alergi Si Kecil Dari Gejala-Gejala Berikut: Tools untuk membantu mengenali gejala alergi Si Kecil.
- Deteksi Risiko Keturunan Alergi Si Kecil. Tools untuk membantu mengenali risiko alergi Si Kecil.
Selamat mencoba, Ma!