Loading...
mengenal-obat-penghilang-rasa-sakit-saat-melahirkan
Untuk Mama

Mengenal Obat Penghilang Rasa Sakit Saat Melahirkan

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 10 Februari 2020


  • Obat Penghilang Rasa Sakit saat Lahiran

Beberapa wanita tampak mampu melahirkan dengan cepat dan seolah tanpa rasa sakit. Sementara ada wanita yang harus menjalani proses melahirkan yang panjang dan melelahkan, mungkin karena masalah komplikasi pada proses melahirkan. Bila hal ini terjadi, teknologi dunia medis memungkinkan Mama untuk sedikit mengurangi rasa sakit Mama dengan obat penghilang rasa sakit.

Ada beberapa pilihan obat penghilang rasa sakit saat melahirkan. Setiap pilihan memiliki efek, kelebihan, dan kekurangan masing-masing.

Obat Penghilang Rasa Sakit saat Lahiran

1. Analgesik

Fungsi:

  • Melumpuhkan pusat rasa sakit pada otak, sehingga mengurangi intensitas rasa sakit.
  • Membantu mengurangi rasa gelisah dan biasa digunakan pada proses melahirkan yang lama

Saat digunakan: Pada awal proses melahirkan dan sesudah melahirkan. Saat paling aman adalah sekitar 6-8 jam sebelum persalinan.

Cara pemberian: Dengan suntikan pada otot atau melalui infus. Mama juga bisa mengontrol jumlah analgesik yang Mama butuhkan dengan cara menekan tombol yang tersambung pada infus. Jadi bila Mama merasa membutuhkannya, Mama tinggal menekan tombol tersebut. Efek terhadap obat ini biasanya terasa dalam 15-30 menit.

Kelebihan:

  • Mengurangi rasa sakit di seluruh tubuh tanpa menghilangkan kesadaran Mama.
  • Membantu Mama beristirahat pada masa awal proses melahirkan dan menyimpan tenaga untuk tahap melahirkan selanjutnya.

Kekurangan:

  • Memiliki efek samping rasa mual, pusing, dan muntah
  • Bayi Mama mungkin mengalami masalah pernafasan, kurangnya kemampuan menghisap, dan refleks yang lebih lambat saat lahir

2. Bius lokal

Fungsi: Mengurangi rasa sakit dengan membuat sebagian area pada tubuh mati rasa. Obat penghilang rasa sakit saat melahirkan ini membantu mengurangi rasa sakit, tapi tidak mengurangi rasa sakit karena kontraksi.

Saat digunakan: Pada tahap kedua proses melahirkan untuk membuat saluran lahir dan daerah perineum mati rasa.

Cara pemberian: Disuntikkan di sekitar syaraf pudendal di bagian dalam vagina. Efek obat akan terasa dalam waktu 2-3 menit dan bertahan selama sekitar 1 jam

Kelebihan: Tidak memiliki efek samping pada bayi dan Mama

Kekurangan: Hanya mampu menghilangkan rasa sakit pada area yang kecil dan tidak bertahan lama. Obat ini juga tidak mengurangi rasa sakit akibat kontraksi.

3. Epidural

Fungsi:
Epidural membuat area pinggul ke bawah mati rasa dengan intensitas tergantung jenis obat dan dosis yang digunakan. Karena itu, epidural membantu mengurangi rasa sakit akibat kontraksi dan rasa sakit di vagina saat melahirkan, sehingga membantu mencegah Ibu merasa tertekan ataupun kelelahan. Mama akan tetap sadar dan terjaga selama proses melahirkan.

Saat digunakan: Epidural bisa diberikan pada saat proses kelahiran aktif, pada tahap kedua melahirkan, dan sebelum melahirkan dengan operasi Caesar. Biasanya pemberian epidural dilakukan setelah pembukaan 4-6 cm.

Cara pemberian: Mama akan diminta untuk buang air kecil, kemudian berbaring menyamping selama sekitar 10 menit. Epidural kemudian disuntikkan ke area di punggung bagian bawah, dekat syaraf tulang belakang. Efek epidural biasanya akan terasa setelah 10-20 menit.

Kelebihan:

  • Mama akan merasakan tekanan, tapi tidak merasakan sakit
  • Epidural hanya dibutuhkan dalam dosis kecil, jadi efek samping juga akan berkurang
  • Penggunaan epidural dalam operasi Caesar memungkinkan Mama untuk ambil bagian dalam proses kelahiran. Selain itu, bayi lebih sedikit membutuhkan penyadaran dibandingkan bayi pada operasi Caesar dengan bius umum
  • Membantu menurunkan tekanan darah, sehingga cocok bagi Mama yang memiliki tekanan darah tinggi atau yang mengalami pre-eklampsia

Kekurangan:

  • Kaki Mama akan terasa berat, dan Mama mungkin akan sedikit sulit bergerak atau pun buang air kecil
  • Mama akan kehilangan refleks mendorong yang biasa dirasakan saat melahirkan, sehingga Mama akan bergantung pada instruksi dokter untuk mengetahui kapan harus mendorong bayi keluar. Hal ini akan memperlambat proses melahirkan dan meningkatkan resiko diperlukannya infus dan monitor janin
  • Penurunan tekanan darah bisa memperlambat detak jantung bayi dan membuat Anda pusing dan mual
  • Bila jarum suntik menusuk membran di sekitar syaraf tulang belakang, Mama bisa merasakan sakit kepala, atau dalam kasus yang jarang terjadi, syaraf menjadi terluka atau infeksi
  • Tidak semua epidural efektif

4. Bius Umum

Fungsi: Menghilangkan kesadaran Mama secara total, sehingga Mama tidak akan merasakan sakit apapun saat melahirkan.

Saat digunakan: Bius umum hanya diberikan pada saat darurat, misalnya pada operasi Caesar atau situasi darurat lainnya.

Cara pemberian: Bius dialirkan dalam bentuk gas melalui masker atau melalui infus. Efek obat bius akan langsung terasa.

Kelebihan: Mama tidak merasakan rasa sakit atau tekanan apapun dari proses melahirkan

Kekurangan:

  • Bisa menyebabkan mual dan muntah
  • Menekan sistem saraf sentral
  • Menurunkan tekanan darah
  • Obat bius bisa menembus plasenta dan mempengaruhi bayi
  • Rasa mengantuk akibat efek obat bius akan terasa setelah proses melahirkan, sehingga Mama tidak bisa langsung menggendong bayi setelah melahirkan

5. Anestesi Spinal

Jenis analgesik regional ini digunakan untuk menghilangkan rasa sakit sebelum melahirkan. Obat ini juga bisa digunakan jika kelahiran bayi menggunakan vacum atau forceps. Kekurangan dari obat penghilang rasa sakit saat melahirkan ini adalah cenderung membuat Mama pusing.

6. Blok Pudendal

Blok pudendal umumnya digunakan untuk menahan rasa sakit antara vagina dan anus. Anastetik lokal akan disuntikkan di dinding vagina dan akan bertahan selama 10 hingga 20 menit. Jarang ditemukan efek samping pada Mama maupun bayi dengan penggunaan blok pudendal. Namun, reaksi suntikan dapat mengurangi tekanan darah.

7. Suntik Obat Penenang

Untuk menghilangkan kecemasan dan kekhawatiran, dokter kandungan bisa menyuntikkan obat penenang pada Mama. Obat penenang akan menghilangkan kesadaran selama 3 hingga 4 jam.

8. Pemberikan Oksigen

Pemberian oksigen pada Mama hamil berfungsi untuk anelgesik sistem pernapasan selama persalinan. Oksigen diberikan dengan menggunakan nasal kanul. Hal ini akan membuat pernapasan Mama lebih lega.

Obat penghilang rasa sakit saat melahirkan ini memang perlu digunakan dalam keadaan darurat bila terjadi komplikasi pada saat persalinan dilakukan. Tapi pada dasarnya wanita mampu melahirkan secara normal tanpa bantuan penghilang rasa sakit. Hal ini adalah salah satu hal yang perlu Mama dan Ayah pertimbangkan dan konsultasikan dengan dokter kandungan menjelang kelahiran: apakah Mama memerlukan bantuan dari obat penghilang rasa sakit?

Dengan mengetahui apa saja pilihan obat penghilang rasa sakit saat melahirkan di atas, semoga bisa membantu Mama untuk mengurangi kekhawatiran jelang melahirkan si Kecil ya.  

Mama juga bisa konsultasi berbagai topik kepada Nutriclub Expert Advisor yang bakal mendukung perjalanan luar biasa Mama dan Papa sebagai orang tua. Menarik 'kan?

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
Artikel Terkait