Salah satu perangkat menyusui yang cukup penting adalah nursing apron alias nursing cover yang berfungsi menjadi penutup Ibu saat sedang menyusui si kecil. Perangkat sederhana ini jadi sangat membantu saat Ibu harus menyusui di tempat umum, sehingga Ibu bisa menyusui tanpa harus merasa tidak nyaman karena takut terlihat orang lain.
Nursing apron bisa didapatkan dalam beberapa jenis, yaitu:
Jenis-jenis Apron Menyusui
1. Nursing apron dengan boned-open-neckline
Nursing apron ini memiliki ‘tulang’ melengkung di bagian atasnya yang berfungsi sebagai bukaan agar Ibu bisa melihat si kecil yang sedang menyusui dengan mudah. Bukaan ini juga berfungsi sebagai ventilasi udara bagi si kecil.
2. Nursing Cover berbentuk syal
Nursing apron ini berbentuk kain penutup yang hanya perlu dikalungkan seperti syal saat digunakan. Nursing apron jenis ini tidak memiliki bukaan di bagian atas, tapi lebih ringan dan mudah dibawa ke mana saja.
3. Nursing Cover 2 in 1
Nursing apron ini tidak hanya berfungsi sebagai penutup saat Ibu sedang menyusui bayi, tapi juga sebagai bolero yang mempercantik penampilan Ibu.
Saat ini Ibu sudah bisa mendapatkan berbagai jenis nursing apron tersebut dengan mudah secara online maupun dari berbagai toko bayi. Tapi sebenarnya Ibu juga bisa membuat nursing apron sendiri lho. Berikut ini adalah beberapa bahan yang Ibu butuhkan untuk membuat nursing apron sendiri:
- Bahan berukuran 1 x 1,5 meter. Ibu disarankan memilih bahan 100% katun yang tidak panas untuk kenyamanan bayi saat menyusui
- Bahan lembut, misalnya flannel atau terry cloth, berukuran 20 x 20 cm. Bahan ini nantinya akan dijahitkan di bagian dalam nursing apron dan berfungsi sebagai lap untuk membersihkan mulut si kecil setelah menyusui. Bila Ibu merasa tidak memerlukan lap ini, Ibu tidak perlu menyiapkan bahan ini.
Selain perlengkapan menjahit sederhana lainnya seperti gunting, benang, jarum, alat pengukur, dll, bahan-bahan di atas sudah cukup untuk membuat nursing apron. Caranya:
- Potong bahan utama dengan ukuran 1x 1 meter.
- Dari sisa bahan utama, potong bahan dengan lebar sekitar 10 cm. Bahan ini nantinya akan Ibu gunakan sebagai bagian yang digunakan untuk mengalungkan nursing apron di leher Ibu. Jadi Ibu bisa menyesuaikan panjang bahan ini dengan ukuran tubuh Ibu.
- Jahitkan bagian untuk mengalungkan nursing apron di bagian atas bahan utama. Kalau Ibu tidak mempunyai mesin jahit, Ibu bisa menjahitnya dengan tangan
- Bagi 2 kain lembut yang akan Ibu gunakan untuk lap hingga membentuk segitiga. Jahitkan kain ini di sudut nursing apron bagian bawah
Kalau Ibu ingin mencoba membuat nursing apron dengan jenis boned-open-neckline, bahan tambahan yang Ibu butuhkan adalah ring D dan boning plastik yang biasa digunakan sebagai kerangka kamisol. Kedua bahan tambahan ini bisa Ibu dapatkan dengan mudah di toko jahit. Cara membuat nursing apron dengan jenis ini bisa Ibu dapatkan di internet.
Semoga penjelasan singkat ini bisa jadi inspirasi mama untuk membuat nursing apron sendiri. Selain lebih hemat, Ibu juga bisa membuat nursing apron yang unik dengan motif dan warna kesukaan Ibu. Selamat mencoba!
