Ibu pernah mengalami keguguran lebih dari satu kali? Ibu yang mengalami keguguran berulang harus waspada, bisa jadi keguguran tersebut disebabkan oleh ACA (Anti-cardiolipin antibody) atau sindrom Cardiolipin.
Baca Juga: Mengenal Keguguran
Apa Itu ACA atau APS?
ACA juga sering disebut sebagai APS (Anti Phosfolipid Syndrome). ACA adalah kondisi di mana darah calon Ibu mengental sehingga aliran darah yang membawa zat gizi dan oksigen ke janin lewat plasenta tidak sempurna. Terhambatnya pasokan oksigen dan nutrisi ini dapat menyebabkan janin tidak berkembang bahkan meninggal di dalam kandungan.
Pada kondisi normal, antibodi dibentuk oleh sistem kekebalan tubuh yang bertugas untuk memerangi zat yang dianggap asing oleh tubuh (bakteri, virus, dsb). Pada penderita ACA, tubuh akan mengeluarkan antibodi yang digunakan untuk menyerang anticardiolipin yang dianggap musuh, padahal anticardiolipin adalah bagian dari membran tubuh.
Antibodi inilah yang akan membuat darah menjadi kental. Jika ACA diderita oleh Ibu hamil, maka akan menimbulkan berbagai gangguan kehamilan serius, seperti:
- Kematian janin dalam kondisi normal (tanpa ada cacat) pada usia 10 minggu atau lebih.
- Kelahiran premature sebelum usia 34 minggu karena terjadi eklampsia atau preeclampsia atau gangguan pada plasenta. Bayi yang dilahirkan dalam kondisi normal.
- Keguguran (abortus spontan) berulang sebanyak 3 kali atau lebih berturut-turut pada usia kehamilan kurang dari 10 minggu.
Ibu yang belum hamil, dianjurkan untuk mengetahui kadar ACA dalam tubuh, jika kadar ACA-nya tinggi, maka sebaiknya jangan hamil dulu hingga kadar ACA-nya normal kembali.
Jika Ibu sudah terlanjur hamil padahal kadar ACA dalam tubuh cukup tinggi, maka Ibu harus menjalani pengobatan ACA secara intensif, salah satunya melalui pemberian obat atau suntikan heparin atau fraksiparin yang berfungsi untuk mengencerkan darah.
Hubungi dokter Ibu untuk tindakan dan solusi terbaik ya.
Baca Juga: Waspadai Abortus Spontan