Loading...
waktu-ovulasi
Untuk Mama

Apa Itu Ovulasi? Simak Cara Merencanakan Kehamilan di Sini!

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 02 Agustus 2021


  • Apa itu ovulasi?
  • Cara mengetahui waktu ovulasi Mama
  • Tanda-tanda Mama sedang berovulasi
  • Alat tes ovulasi

Jika Mama sedang merencanakan kehamilan, penting untuk mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan hubungan intim, itulah sebabnya dengan memahami siklus menstruasi dapat meningkatkan peluang Mama untuk hamil.

Peluang terbaik untuk hamil adalah melakukan hubungan intim pada saat paling subur yaitu 1-2 hari sebelum ovulasi, dan juga pada hari ovulasi, itulah sebabnya mengapa memahami siklus menstruasi serta tubuh Mama sendiri sangat penting dalam perjalanan menjadi orangtua.

Apa itu ovulasi?

Ovulasi adalah proses ketika sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium atau indung telur ke tuba falopi (saluran yang menghubungkan antara ovarium dengan rahim) untuk dibuahi. Ovarium juga melepaskan hormon estrogen (hormon yang berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan karakteristik seksual serta proses reproduksinya) yang menyebabkan lapisan rahim menebal sebagai bentuk persiapan untuk menerima sel telur yang telah dibuahi.

Sel telur dapat hidup sekitar 12 hingga 24 jam setelah dilepaskan. Sperma harus membuahi sel telur dalam waktu-waktu ini agar Mama bisa hamil. Sperma dapat hidup hingga 7 hari di dalam tubuh Mama.

Jika sel telur dibuahi dalam perjalanannya di sepanjang tuba falopi, sel telur itu akan menempel pada lapisan rahim. Sehingga embrio akan tumbuh menjadi janin.

Cara mengetahui waktu ovulasi Mama

Hitung rata-rata panjang siklus menstruasi Mama. Hari pertama adalah hari pertama menstruasi dan hari terakhir adalah hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai. Umumnya kebanyakan wanita berovulasi pada hari ke 10 dari siklus menstruasi, tapi bisa jadi lebih awal atau lebih lambat. Panjang siklus menstruasi yang dianggap normal adalah antara 21 – 35 hari. Berikut adalah perkiraan yang dapat lebih mudah dipahami.

  • Jika siklus menstruasi Mama 28 hari, ovulasi biasanya terjadi pada hari ke 14, sehingga hari-hari paling subur ialah hari ke 12, 13 dan 14.
  • Jika siklus menstruasi Mama lebih panjang, misalnya 35 hari dalam satu periode, maka ovulasi terjadi pada hari ke 21, sehingga hari-hari paling subur ialah hari ke 19, 20 dan 21.
  • Jika siklus menstruasi Mama lebih pendek, misalnya 21 hari dalam satu periode, maka ovulasi terjadi pada hari ke 7,  sehingga hari-hari paling subur ialah hari ke 5, 6 dan 7.

Peluang Mama untuk hamil setelah melakukan hubungan intim mungkin ada di dalam kisaran ini:

  • 21% - 35% satu hari sebelum ovulasi
  • 10% - 33% pada hari ovulasi
  • 0% - 11% satu hari setelah ovulasi
  • 0% - 9% dua hari setelah ovulasi

Tanda-tanda Mama sedang berovulasi

Saat ovulasi mendekat, Mama mungkin akan melihat beberapa perubahan tanda ovulasi yang terjadi di tubuh Mama, seperti:

Meningkatnya lendir vagina

Saat ovulasi, vagina akan mengeluarkan cairan bening bersamaan dengan perubahan konsistensi cairan atau lendir yang terlihat seperti putih telur.

Suhu badan sedikit meningkat

Perubahan suhu tubuh juga menjadi tanda yang muncul ketika Mama berovulasi. Jika suhu tubuh naik sekitar 0,4 – 0,8°C dari suhu biasanya, ada kemungkinan tubuh sudah berovulasi dalam 12 -24 jam terakhir. Namun perubahan suhu ini tidak berlaku jika Mama terbiasa bekerja pada malam hari dan memiliki jam tidur yang tidak menentu.

Sakit perut

Biasanya rasa sakit yang muncul pada perut disertai dengan keluarnya cairan bening ditambah bercak kecoklatan yang keluar dari vagina. Rasa sakit perut ini terjadi di bagian bawah perut (bisa di bagian perut sebelah kanan atau kiri). Namun, sakit perutnya tidak akan berlangsung lama, hanya berlangsung beberapa menit atau jam saja.

Payudara terasa nyeri

Selama ovulasi, payudara akan terasa lebih lembut bersamaan dengan adanya rasa nyeri di sekitar payudara. 

Terdapat bercak

Selain keluarnya cairan bening, biasanya terdapat bercak kecoklatan yang menempel pada pakaian dalam Mama. 

Perut terasa kembung

Tanda lainnya bila Mama sedang berovulasi ialah perut terasa kembung tiba-tiba. Hal ini disebabkan adanya peningkatan retensi air akibat meningkatnya kadar estrogen dalam tubuh. 

Alat tes ovulasi

Terdapat berbagai macam alat tes ovulasi yang terdapat di apotek sehingga Mama dapat memilih dengan bebas, alat tes ini berguna untuk mengukur kadar hormon luteinizing (LH) dalam tubuh Mama, hormon reproduksi ini mempengaruhi kerja ovarium, pelepasan sel telur (ovulasi), siklus menstruasi, dan kesuburan. Alat tes ovulasi juga dapat memandu Mama untuk mengetahui kapan Mama akan berovulasi dan kapan waktu yang tepat Mama melakukan hubungan intim.

Itulah hal-hal yang perlu Mama ketahui bila Mama sedang merencanakan kehamilan, jika Mama memiliki pertanyaan seputar ovulasi, Mama dapat menghubungi Nutriclub Expert Advisor dan berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Hubungi Nutriclub Expert Advisor sekarang!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama

https://www.aptaclub.co.uk/conception/ovulation-calculator.html

https://www.verywellfamily.com/can-you-get-pregnant-if-you-have-sex-after-ovulation-1960267

Artikel Terkait