Penyebab autisme bukan hanya faktor genetis, tetapi faktor eksternal seperti gaya hidup, pola makan dan paparan zat kimia juga memiliki andil yang sama besar di masa kehamilan. Ini artinya semua ibu hamil harus lebih cermat karena bayi memiliki risiko mengidap autisme. Namun, Ibu bisa mencegah risiko terjadinya Autisme dimulai sejak masa kehamilan.
Cara Mencegah Risiko Anak degan Autisme Sejak Hamil
Apa yang Ibu konsumsi saat si Kecil masih berada di dalam kandungan memiliki andil besar dalam perkembangan si Kecil. Ibu juga perlu menjaga gaya hidup dan menghindari kontak terhadap zat kimia yang berbahaya maupun paparan polusi yang berbahaya.
Selain asupan Ibu di masa kehamilan, nutrisi si Kecil pada masa awal pertumbuhannya juga berperan penting dalam perkembangan fisik maupun kemampuan kognitif si Kecil. Oleh sebab itu, Ibu sebaiknya selalu cermat dalam memberikan makanan untuk si Kecil.
Baca Juga: Kenali Sejak Dini Tanda-Tanda Autisme pada Balita
Ibu juga perlu mengawasi setiap benda yang mungkin masuk ke dalam tubuh si Kecil karena berisiko mempengaruhi si Kecil yang masih sangat rentan. Berikut adalah beberapa hal yang mungkin mempengaruhi faktor resiko autisme di masa kehamilan.
Did you know?
”Meminum alkohol di masa kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat fisik, keterbelakangan mental, dan masalah emosional pada si Kecil. Ketahui selengkapnya di sini.“
LIHAT LENGKAP
Atur Pola Makan Ibu Hamil
Ibu sebaiknya selalu mengontrol asupan makanan yang Ibu konsumsi di masa kehamilan untuk mengoptimalkan perkembangan janin di dalam perut. Dengan mengatur pola makan seimbang, nutrisi yang akan disalurkan pada si Kecil juga akan optimal. Selain itu, mengatur pola makan juga baik untuk mengurangi risiko terjadinya keguguran atau komplikasi lain sebelum dan selama masa kehamilan.
Bahan makanan seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah, sayuran dan sumber protein yang tidak berminyak akan sangat baik untuk dikonsumsi terutama yang dikembangkan secara organik karena bebas bahan kimia. Sedangkan bahan-bahan dasar seperti gula, tepung putih, makanan olahan, pengawet dan pewarna sebaiknya Ibu hindari karena dapat memicu masalah pencernaan internal untuk Ibu maupun si Kecil ketika ia lahir.
Perhatikan Obat-obatan yang Dikonsumsi
Sebelum dan selama masa kehamilan Ibu sebaiknya menghindari konsumsi obat-obatan yang tidak menggunakan resep dari dokter. Risikonya bisa mengganggu bahkan menghentikan perkembangan si Kecil dan menghambat jalannya oksigen kepada si Kecil di rahim.
Beberapa asupan tambahan seperti vitamin dan mineral mungkin dianjurkan oleh dokter selama masa kehamilan. Setelah masa kehamilan jika Ibu berencana memberikan ASI eksklusif, penggunaan obat-obatan masih harus terus dibawah pengawasan dokter.
Penggunaan Bahan Kimia
Penggunaan bahan kimia sehari-hari telah menjadi rutinitas yang terkadang terabaikan. Ibu sebaiknya mulai berhati-hati saat melakukan kontak dengan bahan kimia di masa sebelum dan sesudah kehamilan.
Penggunaan bahan kimia secara langsung maupun topikal tetap harus diwaspadai seperti penggunaan cat rambut, penggunaan cat kuku, aseton, rokok, minuman beralkohol, dll. Karena meskipun hanya sebagian kecil yang masuk ke dalam tubuh, tetapi si Kecil di dalam kandungan sangatlah rentan akan paparan zat kimia tersebut apalagi di masa trimester pertama.
Ibu sebaiknya selalu melindungil si Kecil dari segala risiko dengan mulai mengubah kebiasaan hidup yang kurang baik untuk memberikan yang terbaik bagi si Kecil.