Berbeda era, berbeda pula tantangan yang dihadapi. Bagi Mama yang hidup di zaman serba digital seperti sekarang ini, masa kehamilan bisa jadi masa yang lebih menantang. Mengapa demikian?
Menurut hasil suatu studi yang dimuat dalam Journal of The American Medical Association: Network Open, disimpulkan bahwa 51% calon Mama dari kalangan Millennials lebih rentan mengalami depresi bila dibandingkan dengan calon Mama pada 25 tahun silam. Penulis penelitian menyatakan, stres karena kondisi finansial, keharusan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kewajiban rumah tangga, kurangnya dukungan keluarga dan komunitas, serta meningkatnya tekanan dalam hubungan adalah beberapa dari banyak faktor yang memicu naiknya tingkat depresi di kalangan Millennials Mama yang sedang hamil. Selain itu, kemudahan mengakses informasi yang belum tentu benar dan semakin maraknya Mom Shaming juga turut menjadi faktor yang dapat memengaruhi risiko depresi Millennials Mama.
Karena alasan itulah, pada 21 Februari 2019 lalu Lactamil sebagai Sahabat Expert Mama mengadakan sesi Lactamil Mama Class dengan bertemakan “Great Mama Comes with Great Preparation” untuk Millennials Mama yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil maupun sedang dalam masa menyusui. Tujuannya, agar Millennials Mama dapat mempersiapkan awal yang baik untuk si Kecil serta mampu menjadi Resilient Mama—Mama yang tangguh dan siap secara fisik maupun mental dalam menghadapi segala tantangan di masa kini.
Pada Lactamil Mama Class kali ini terbagi menjadi tiga sesi utama, yakni cooking demo membuat kreasi makanan dari susu Lactamil, dilanjutkan dengan Facebook Live dan ditutup dengan Prenatal Exercise (Baby Bump Yoga).
Persiapan Menjadi Orang Tua
Di awal acara, Lactamil mengadakan cooking demo bersama Mama Adetya Herdini, dengan membuat Lactamil Cheese Brownies dengan bahan dasar susu Lactamil Lactasis Coklat. Kreasi makanan ini bisa menjadi inspirasi ASI Booster bagi Mama menyusui dan bisa sebagai alternatif Mama untuk mengonsumsi susu.
Dan setelah sesi cooking demo, dilanjutkan sesi talkshow yang juga disiarkan secara live di Facebook Lactamil bersama psikolog Saskhya Aulia Prima, M.Psi., Psikolog (co-founder Tiga Generasi), ahli kandungan dr. Marinda Suzanta, D. MAS, SPOG-KFER, dan Azani Fitria (Sana Kith & Kin).
Lalu sebagai penutup acara ditutup dengan sesi Prenatal Exercise (Baby Bump Yoga) bersama Mama Azani Fitria dan para Mama Hamil yang hadir di acara Lactamil Mama class.
Nah, dalam sesi talkshow bersama Mama Saskhya Prima, dijelaskan bahwa para Millennials Mama sebenarnya memiliki tantangan yang sedikit berbeda bila dibandingkan dengan Mama dari zaman sebelumnya. Tantangan tersebut mencakup:
Overload information
Banyaknya informasi yang belum tentu benar tentang kehamilan, menyusui dan pola asuh yang bisa didapat dari internet;
Mother’s self-efficacy
Banyaknya perbandingan pola asuh yang membuat Millennials Mama menjadi kurang percaya diri, ragu-ragu dan tidak konsistem dalam mengasuh anak-anaknya;
Pola pengasuhan yang lebih update
sehingga dinilai berbeda oleh orangtua (kakek dan nenek si Kecil, juga mertua);
Semakin rentan terhadap Mom Shaming
Baik secara langsung dari orang-orang terdekat (keluarga, teman) maupun secara tidak langsung (dari media sosial atau online).
Bagaimana caranya survive dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut agar kita bisa menjadi seorang modern and resilient Mama untuk keluarga dan si Kecil?
Mencari informasi tentang kehamilan
Menyusui dan mengasuh anak dari sumber atau literasi yang tepat dan kredibel. Misalnya, dari situs-situs lembaga kesehatan atau situs yang ditulis oleh experts.
Bergabung dalam support group yang positif
Gabung dalam grup yang beranggotakan Mama-Mama yang tidak hanya kompetitif dalam hal mengasuh anak, tetapi juga mendukung Mama menghadapi beragam tantangan yang dapat dihadapi sebagai seorang ibu.
Terus belajar dan mengupdate diri
dengan cara rajin membaca atau mengikuti seminar dan parenting workshop yang dihadiri oleh ahlinya.
Selain tiga hal di atas, dr. Marinda Suzanta selaku dokter ahli kandungan turut mengingatkan agar para Mama yang sedang hamil maupun menyusui selalu rutin memeriksakan kondisi kandungan jika terdapat keluhan atau keraguan yang dirasakan. Dengan penanganan yang tepat, Mama bisa terhindar dari rasa cemas berlebih dan risiko depresi yang dalam jangka panjang dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan fisik Mama dan janin.
Tidak hanya itu, demi menjaga agar psikologis Mama tetap tenang dan gembira sepanjang kehamilan sehingga terhindar dari risiko stres, Mama bisa melakukan Prenatal Exercise. Mama Azani Fitria dari Sana Kith & Kin juga menjelaskan sejumlah manfaat dari Prenatal Exercise, yaitu:
Mengurangi rasa sakit saat hamil
Perubahan hormon dan fisik membuat sendi dan otot di tubuh Mama nyeri dan terasa pegal. Untuk mengatasinya, Mama dapat berolahraga untuk bantu mengurangi rasa nyeri otot yang dirasakan di masa kehamilan.
Energizing
Olahraga saat hamil membantu tubuh Mama tetap sehat, segar dan bersemangat sepanjang hari.
Mempermudah proses persalinan
Mempercepat proses recovery setelah melahirkan
Rangkaian acara Lactamil Mama Class kali ini ditutup dengan sesi Baby Bump Yoga yang dipandu oleh Mama Azani. Gerakan yoga yang dilakukan saat hamil terbukti mampu membantu Mama dan janin menjadi lebih sehat. Mama yang hadir pun semakin semangat menjadi active & resilient Mama!
Jangan lewatkan tips-tips menghadapi tantangan menjadi Millennials Mama lainnya dengan menonton video lengkapnya di Facebook Lactamil. Dan nantikan keseruan Lactamil Mama Class lainnya serta pantau terus sosial media Lactamil untuk tau informasi lain, ya Ma !