Loading...
jatuh-sakit-saat-hamil_large
Untuk Mama

Jatuh Sakit Saat Hamil? Ini Cara agar Tak Berdampak pada Janin

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Sakit saat Hamil
  • Jenis-jenis Sakit saat Hamil dan Cara Mengatasinya
  • Yang Perlu Diperhatikan

Apakah penyakit yang menyerang Mama di masa kehamilan ini akan berpengaruh terhadap janin? Dan apakah obat yang Mama minum juga berdampak pada janin?

Sakit saat Hamil

Sebagian penyakit yang diderita ibu hamil bila ditangani dengan baik dan tidak akan berdampak buruk pada janin. Sebagian obat-obatan yang dikonsumsi saat sakit juga tidak menimbulkan efek negatif pada janin. Meski demikian, tentunya Mama tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat dan harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Berikut adalah penyebab sakit saat hamil: 

  1. Makan tidak teratur
  2. Kelelahan
  3. Mual dan muntah
  4. Tekanan darah tinggi/ rendah

Did you know?

"Sebaiknya konsumsi obat selama hamil atas sepengetahuan dokter, sebab ada obat yang aman, dan ada juga yang tidak" Riyani M. limoa, M.Kes, SpOG

Jenis-jenis Sakit saat Hamil dan Cara Mengatasinya

1. Demam pada Ibu Hamil

Perlu diketahui, temperatur tubuh ibu hamil mengalami peningkatan yang disebabkan oleh hormon-hormon kehamilan dan juga peningkatan metabolisme. Bila Mama merasakan demam yang tinggi, berikut langkah-langkah aman membantu menurunkan suhu tubuh:

Mengenakan pakaian tebal atau berlapis-lapis akan menahan suhu tubuh, sedangkan mengenakan sedikit pakaian akan membuat Mama menggigil dan suhu tubuh semakin meningkat. Kenakan pakaian yang ringan dan longgar yang memungkinkan udara bersirkulasi dengan lancar melalui kulit Mama. Ganti pakaian sesering mungkin jika Mama banyak mengeluarkan keringat. Buka jendela, nyalakan AC, dan bila perlu, keluar dari kamar. Udara yang sejuk dan segar (bukan dingin) akan membantu menurunkan suhu pada tubuh Mama.

  • Perlu diketahui bahwa dengan berkeringat, maka suhu tubuh akan menurun, jadi jangan pernah khawatir karena berkeringat saat demam. Yang jelas, berkeringat akan membuat tubuh Mama kekurangan banyak cairan. Pastikan bahwa asupan air putih terjaga untuk menghindari dehidrasi (saat demam, diperlukan 2 - 2,5 liter air per hari). Minum air putih akan mengganti cairan yang hilang.
  • Berendam atau mandi dengan air hangat, kemudian biarkan air pada tubuh Mama mengering dengan sendirinya. Menggosok tubuh dengan handuk akan meningkatkan sirkulasi darah pada kulit. Akibatnya, suhu tubuh akan kembali naik.
  • Bila Mama memang perlu mengonsumsi obat, asetaminofen dianggap lebih aman untuk Mama dan janin, dibandingkan aspirin. Tentu saja bila dikonsumsi dengan dosis tepat dalam jangka waktu selama 2-3 hari.

2. Flu saat Hamil

Jika Mama terkena flu, maka metode pengobatan yang paling tepat adalah beristirahat dengan cukup, meningkatkan asupan nutrisi, dan minum air dalam jumlah banyak. 
Kalau sampai Mama memerlukan obat-obatan, parasetamol dan suplemen vitamin C adalah pilihan yang aman tanpa perlu resep dokter. Perlu diketahui bahwa flu disebabkan oleh virus, dimana infeksi virus bersifat "self-limiting", jadi Mama akan sembuh sendiri selama daya tahan tubuh terjaga optimal. 

3. Pusing Sakit pada Ibu Hamil

Bila gejala pusing disebabkan oleh pengaruh hormonal, maka Mama tidak perlu mengonsumi obat. Tidur yang cukup dan menghindari stres adalah solusinya. Tetapi jika sakit kepala disebabkan oleh tekanan darah yang rendah, hindari melakukan aktivitas yang banyak mengeluarkan energi.

Jika Mama merasa pusing karena anemia, cara mencegahnya adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti daging, telur, susu, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Kalau Mama merasa perlu minum obat, parasetamol aman untuk dikonsumsi.
Prinsip utama dalam mengatasi pusing adalah selalu mencoba mengatasinya dengan cukup istirahat terlebih dahulu. Apabila keluhan tetap berlanjut, barulah mengonsumsi obat yang telah disebutkan.

4. Diare Saat Hamil

Untuk menyembuhkan diare saat hamil dengan cara yang aman, minumlah obat yang bersifat menyerap racun. Meminum cairan yang bersifat isotonik juga akan membantu untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Diare saat hamil non spesifik (biasanya karena iritasi makanan atau minuman) akan sembuh dengan sendirinya, sedangkan diare spesifik (misalnya disentri) memerlukan penanganan khusus. Pastikan menjaga kebersihan tangan setelah BAB untuk menghindari penularan.

5. Perut Kembung pada Bumil

Perut yang terasa kembung disebabkan oleh adanya gangguan pada gerakan peristaltik usus atau meningkatnya asam lambung. Hal ini bisa diatasi dengan makan sedikit tapi sering. Mengonsumsi cukup serat dan air putih akan menghindari terjadinya konstipasi.

Baca Juga: Jika Ibu Hamil Harus Bed Rest

Yang Perlu Diperhatikan

Berikut adalah hal-hal yang harus dan tidak boleh Mama lakukan bila mengonsumsi obat-obatan saat hamil:

  • Konsumsi obat dengan dosis dan jangka waktu sesuai yang disarankan dokter. Bila keluhan atau penyakit belum juga sembuh setelah mengonsumsi obat selama beberapa hari, segera periksa lebih lanjut di dokter.
  • Jangan panik apabila Mama terlanjur mengonsumsi obat yang ternyata tidak aman. Sebenarnya bila hanya dikonsumsi sekali, maka sangat kecil kemungkinannya obat tersebut akan berpengaruh pada janin.
  • Meski sebagian obat-obatan memiliki efek buruk terhadap janin, namun ibu hamil yang sedang sakit tidaklah lebih baik. Jadi, lebih baik Mama mengonsumsi obat daripada membiarkan penyakit karena khawatir akan pengaruhnya terhadap janin.
  • Pertimbangkan baik-baik efek pengonsumsian obat pada janin, karena liver dan ginjal janin belum berkembang, sehingga obat tidak tercerna dengan baik.
  • Jika Mama telah mengonsumsi obat-obatan yang telah disetujui dokter, konsultasikan lagi sebelum meminum obat tambahan. Begitu juga ketika dokter Mama memberikan resep untuk obat baru, jangan lupa untuk memberi tahu mengenai obat-obatan yang sedang Mama konsumsi.
  • Apabila Mama sedang hamil muda, terutama di bulan pertama, tidak disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan saat sakit. Bulan pertama dalam perkembangan organ janin adalah periode yang berisiko tinggi untuk efek dari obat-obatan. Gejala flu yang Mama rasakan bisa jadi sebenarnya berhubungan dengan rasa mual di awal kehamilan. Apa yang sebaiknya Mama lakukan adalah menjaga agar daya tahan tubuh tetap optimal.
  • Bagaimanapun juga, mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi, jaga terus kesehatan Mama dengan menerapkan pola makan sehat dan seimbang serta tidur dengan cukup. Berolahraga secara teratur akan menjaga agar daya tahan tubuh tetap optimal.

Jaga kondisi tubuh Mama selama masa kehamilan, hal ini juga akan membuat kondisi perkembangan janin di dalam kandungan tumbuh optimal. Penuhi semua kebutuhan nutrisi harian ibu hamil di sini.

Persiapkan kelahiran si Kecil dengan mengetahui metode kelahiran yang tepat termasuk besar potensi Mama melahirkan Caesar hanya dalam 2 menit! Ambil tes sekarang.

Nutriclub akan membantu Mama memantau faktor risiko persalinan prematur melalui Preterm Risk Sceener berdasarkan hasil penelitian expert. Yuk, identifikasi faktor risiko persalinan prematur pada Mama dengan menggunakan tes dari Nutriclub.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
Artikel Terkait