Mama pernah dengar berbagai mitos tentang macam-macam bentuk perut ibu hamil? Ternyata mitos seputar bentuk perut ibu hamil tidak hanya di Indonesia, lho. Di negara lain juga beredar informasi turun menurun mengenai bentuk perut ibu hamil. Contohnya, bentuk perut ibu hamil yang terlihat meninggi itu menandakan bayi perempuan. Sebaliknya, bentuk perut ibu hamil yang turun ke bawah menjadi tanda bayi laki-laki.
Bentuk perut ibu hamil memang berbeda-beda; ada yang perut ibu hamil yang berbentuk bulat sempurna seperti bola basket, ada bentuk perut ibu hamil yang seperti semangka, ataupun perumpamaan lainnya. Namun, tidak ada patokan mana bentuk perut ibu hamil yang normal dan yang tidak. Hal tersebut karena dalam prosesnya, macam-macam bentuk perut ibu hamil dipengaruhi oleh masa otot perut, tinggi badan, jumlah anak yang dikandung, kehamilan keberapa, posisi si Kecil, dan usia kehamilan.
Mungkin sebagian besar Mama sudah tidak asing dengan kata-kata trimester. Ya, dalam dunia kedokteran periode kehamilan dibagi menjadi tiga babak dalam 40 minggu atau disebut trimester. Trimester pertama dimulai sejak hari terakhir haid terakhir sampai usia kehamilan 13 minggu, trimester kedua usia kehamilan 14-27 minggu, dan trimester ketiga usia kehamilan 28-40 minggu. Bentuk perut ibu hamil berbeda seiring pergantian trimester.
Trimester Pertama
Sebagian besar Mama atau calon Mama belum mengetahui bahwa ia hamil sampai minggu ke-4 kehamilan. Umumnya belum tampak perubahan yang berarti, termasuk pada ukuran dan bentuk perut Mama saat hamil. Bentuk perut ibu hamil atau “baby bump” biasanya menjadi salah satu hal yang paling Mama tunggu, tanda tersebut umumnya baru muncul di trimester kedua. Jika di antara Mama ada yang merasa memiliki “baby bump” pada hari ini dan menghilang pada keesokan harinya mungkin hal tersebut disebabkan kembung, penumpukan gas atau konstipasi. Pada masa ini perubahan yang mungkin lebih terlihat adalah pada payudara dan kulit.
Trimester Kedua
Trimester kedua, bentuk perut ibu hamil atau “Baby bump” mulai tampak. Pada sebagian besar Mama “baby bump” muncul pada usia kehamilan 12-16 minggu. Berbagai faktor kembali memengaruhi bentuk perut ibu hamil, bagi Mama yang hamil anak pertama mungkin bentuk perut saat hamil baru akan tampak pada akhir trimester kedua, berbeda dengan Mama yang hamil anak kedua dan seterusnya. Otot dan ligamen di daerah perut yang sudah lebih elastis membuat bentuk perut Mama lebih cepat terlihat, sehingga pada usia kehamilan 16-20 minggu umumnya sebagian besar Mama sudah mulai menggunakan pakaian yang cocok untuk ibu hamil. Tanda lain yang umumnya muncul pada bentuk perut Mama di usia kehamilan ini adalah stretch marks dan garis panjang hitam vertikal. Biarpun hal tersebut kadang mengganggu penampilan, tetapi hal tersebut normal, ya, Ma.
Trimester Ketiga
Pada trimester terakhir ini, macam bentuk perut ibu hamil akan makin terlihat jelas. Namun, macam bentuk perut ibu hamil pada periode ini akan berbeda-beda, baik berdasarkan ukuran maupun bentuk. Bentuk perut ibu hamil dapat terkesan tinggi, rendah, ataupun lebar bisa dikarenakan posisi si Kecil, komposisi lemak dan otot perut Mama. Pada akhir trimester ketiga kadang Mama merasa perut seperti akan “jatuh”, hal tersebut wajar karena posisi si Kecil yang mendekati jalan lahir. Tendangan ataupun gerakan yang dimunculkan oleh si Kecil pun semakin terlihat jelas di permukaan perut Mama pada periode ini. Kondisi lain yang sering menyertai pada trimester ketiga adalah 78% Mama merasakan round ligament pain, yaitu rasa nyeri sesaat di bagian perut bawah sampai ke pangkal paha.
Terlepas dari berbagai macam bentuk perut ibu hamil yang sering menjadi topik perbincangan di masyarakat, hal lebih penting harus Mama perhatikan adalah asupan nutrisi yang baik untuk menunjang daya tahan tubuh Mama dan perkembangan si Kecil. Tak lupa juga untuk penuhi nutrisi Mama dengan kandungan asam folat (vitamin B9), DHA, vitamin A, C, D3, E, kalsium, protein, zat besi, dan omega 6 untuk daya tahan tubuh. Semua nutrisi di dalamnya akan membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi Mama dan si Kecil sejak masa persiapan kehamilan sampai kehamilan semester akhir.