Loading...
makanan-wajib-bagi-ibu-hamil_large
Untuk Mama

Makanan Wajib bagi Ibu Hamil

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020


Untuk menjalani masa kehamilan yang optimal, mengonsumsi prinsip “makan untuk dua orang” tidaklah cukup. jangan lupakan variasi jenis dan kualitas makanan sehari-hari. Makan makanan yang seimbang dengan kualitas yang baik dapat membantu Ibu untuk mencukupi kebutuhan gizi selama kehamilan

Penulis: dr. Sylvia Irawati, M.Gizi

Reviewer : dr. Bram Pradipta, Sp.OG 

Kehamilan merupakan momen yang membahagiakan bagi kedua calon orang tua dalam menanti hadirnya si Kecil di tengah keluarga. Ketka sedang menjalani masa kehamilan, kesehatan Ibu perlu mendapat perhatian lebih, karena turut menyangkut keadaan si Kecil di dalam janin. Pada saat kehamilan, terdapat peningkatan kebutuhan gizi, karena Ibu perlu menyediakan sumber makanan tambahan bagi janin. Kebutuhan yang meningkat ini tidak hanya dalam jumlah (kuantitas) makanan, namun juga dalam hal kualitas gizi makanan tersebut.

Zat gizi yang seringkali terlewatkan adalah zat gizi mikro, yaitu zat gizi yang hanya diperlukan dalam jumlah sedikit, namun memiliki peran penting dalam fungsi tubuh, tumbuh kembang dan kesehatan seseorang. Tiga zat gizi mikro yang sering dibutuhkan pada kehamilan adalah zat besi, yodium, dan folat. Tidak terpenuhinya kebutuhan ibu dan bayi akan zat gizi mikro tersebut dapat mengganggu kesehatan Ibu dan si Kecil dalam kandungan.

Zat gizi mikro dapat diperoleh dari makanan maupun konsumsi suplemen. Golongan makanan yang memiliki kalori tinggi biasanya memiliki kandungan zat gizi mikro yang sedikit. Sebaliknya, bahan makanan yang kaya serat umumnya memiliki kandungan zat gizi mikro yang lebih banyak. Ada beberapa cara untuk meningkatkan kualitas sumber makanan, yaitu dengan metode "penganekaragaman makanan", yang dapat saling melengkapi dan menyempurnakan kandungan gizi dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan. Cara yang kedua adalah dengan metode fortifikasi, yaitu menambahkan zat gizi mikro pada bahan makanan. Selain kedua cara tersebut, kebutuhan zat gizi mikro pada kehamilan dapat diperoleh melalui suplemen tambahan. Memberi tambahan zat gizi mikro telah terbukti memiliki manfaat dalam menurunkan risiko bayi berat badan lahir rendah dan komplikasi kehamilan.


Did you know?

”Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi. Sehingga, Ibu disarankan untuk makan makanan yang kaya akan zat besi dengan makanan yang mengandung vitamin C. Ketahui selengkapnya di sini.“

LIHAT LENGKAP

 

Makanan yang perlu dikonsumsi oleh wanita selama kehamilan perlu diperhatikan dari segi variasi dan jumlahnya agar dapat memenuhi kebutuhan zat gizi mikro. Kebutuhan zat gizi mikro yang perlu dipenuhi adalah kalsium, zat besi, asam folat, dan seng. Kalsium dapat diperoleh dari susu, kacang almond, tahu, sayuran berdaun hijau gelap, roti, dan sereal. Kalsium penting untuk pembentukan tulang, gigi, jantung, saraf dan otot bayi. Bagi Ibu yang mengandung, kalsium sangat penting untunk mencegah osteoporosis dan mengurangi risiko pre-eclampsia selama kehamilan.

Zat besi dapat diperoleh dari daging merah dan bayam, kedelai, polong-polongan, serta kacang-kacangan. Zat besi penting untuk perkembangan fungsi otak dan tumbuh kembang janin yang optimal, serta mencegah anemia, menjaga kualitas sel darah merah, dan mencegah risiko persalinan prematur.

Asam folat bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya kelainan neural tube defect  pada janin. Penuhi konsumsi asam folat untuk mencegah terjadinya stroke dan penyakit jantung, membantu produksi DNA dan sel tubuh, serta mencegah persalinan prematur. Ketidakcukupan asupan asam folat dapat mengakibatkan terjadinya pengurangan pembentukan DNA dan pembelahan sel sehingga, menyebabkan anemia. Asam folat sendiri dapat diperoleh dari alpukat dan sayuran berdaun hijau, polong-polongan, kacang-kacangan, dan lentil.

Baca Juga: 10 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil Muda

Zat gizi mikro lain yang tidak kalah penting adalah seng. Seng dapat diperoleh dari kerang, daging merah, dan kacang-kacangan. Sama seperti zat besi, seng bermanfaat untuk mencegah anemia, menjaga kualitas sel darah merah, dan mencegah risiko persalinan prematur.

Yang terakhir adalah yodium, diperlukan untuk mensintesis hormon tiroid dan untuk perkembangan otak normal. Kekurangan zat gizi ini selama periode kritis dari perkembangan pada masa kehamilan dapat menyebabkan retardasi mental dan gangguan perkembangan saraf.

Selain mengonsumsi makanan yang berkualitas, perhatikan dan penuhi semua kebutuhan zat gizi mikro selama masa kehamilan, agar tumbuh kembang si Kecil terjaga optimal sejak awal masa kehidupannya kelak.

Baca Juga: Pentingnya ADIK Sejak Masa Perencanaan Kehamilan

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama

Daftar Pustaka

1. Healthline Educational Team. Nutritional Needs During Pregnancy. http://www.healthline.com/health/pregnancy/nutrition

2. World Health Organization. Multiple mucronutrient supplementation during pregnancy.  http://www.who.int/elena/titles/micronutrients_pregnancy/en/

3. Sidiartha IGL. Foodsource of Micronutrienr and Factors that Affects its Bioavailability

4. Taddese AZ and Ayele HT. 2013. Micronutrients and pregnancy; effect of supplementation on pregnancy and pregnancy outcomes: a systematic review

5. Effendi dan Nurruhyuliawati. 2011.Peranan Mikronutrien pada Masa Perinatal terhadap Keutuhan Susunan Saraf Pusat.

Artikel Terkait