Loading...
pertumbuhan-janin-di-trimester-pertama
Untuk Mama

Pertumbuhan Janin Di Trimester Pertama

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 10 Februari 2020


Kehamilan adalah hal yang menggembirakan bagi pasangan suami istri. Bagi wanita, kehamilan adalah momen penting. Selain suka cita akan datangnya si buah hati, kehamilan juga mengundang konsekuensi terjadi perubahan pada tubuh Ibu. Fase kehamilan terbagi dalam tiga trimester. Trimester pertama (0-3 bulan), trimester kedua (4-6) dan trimester ketiga (7-9 bulan).

Trimester pertama adalah fase krusial. Tubuh Ibu mengalami perubahan. Ibu mulai mengalami mual, muntah, morning sickness, dan sebagainya. Hal ini karena tanda-tanda keberadaan janin mulai muncul. Di fase ini, akan muncul kantung yang berisikan air ketuban, terbentuk di sekitar embrio. Fungsi air ketuban adalah sebagai pelindung janin selama kehamilan. Kemudian, Ibu juga akan mulai mengalami pembentukan plasenta, yang berbentuk bulat, rata, dan berfungsi sebagai penyalur nutrisi dari ibu ke bayi serta mengeluarkan kotoran bayi.

Di trimester pertama juga, mulai terbentuk wajah bayi, yang dimulai dari lingkar hitam tempat mata, mulut, rahang bawah dan tenggorokan. Sel-sel darah janin mulai membentuk dan sirkulasi darah pun dimulai. Setelah lewat bulan pertama trimester pertama, janin biasanya sudah mencapai ukuran panjang 6-7 mm (1/4 inci) atau seukuran sebutir beras.

Memasuki bulan kedua kehamilan, wajah bayi terus-menerus mengalami perkembangan. Telinga mulai muncul di kedua sisi kepala, walau ukurannya masih berupa selembar kulit. Kemudian, mulai tumbuh bakal lengan dan kaki dengan jari-jari tangan dan kaki yang mulai terbentuk. Di bulan kedua trimester pertama ini pula, mata bayi mulai terbentuk.

Jaringan-jaringan saraf pada tubuh yang meliputi otak, saraf tulang belakang dan jaringan saraf lainnya akan terbentuk dengan sempurna di bulan kedua ini. Saluran pencernaan dan organ-organ sensor mulai terbentuk pada bayi. Tulang padat mulai menggantikan tulang rawan yang membentuk janin di bulan pertama, dan embrio mulai mengalami pergerakan meski masih belum dapat dirasakan oleh ibu.

Di akhir bulan kedua, embrio sudah menjadi fetus, memiliki panjang seitar 2,54 cm atau satu inci dengan bobot sekitar 9,45 gram atau 1/3 ons. Sepertiga dari tubuh bayi sekarang adalah kepala bayi saat sudah memasuki minggu keenam kehamilan.

Memasuki bulan ketiga trimester pertama kehamilanbayi akan mulai terbentuk secara sempurna dan utuh, dengan lengan lengkap, tangan, jari-jari, kaki dan jempol, serta dapat mengatup dan membuka genggaman tangan dan mulutnya. Hal ini terjadi di akhir bulan ketiga kehamilan.

Janin yang berusia tiga bulan juga sudah mulai mengalami pembentukan kuku-kuku pada jari tangan dan jari kaki. Lapisan teling terluar juga mulai terbentuk. Awal pembentukan gigi diawali di bulan ketiga ini, begitu juga dengan organ reproduksi bayi meski belum dapat menentukan dengan pasti jenis kelamin bayi hanya dengan ultrasound saja.

Sistem sirkulasi dan sistem urin juga sudah mulai bekerja dan liver janin mulai mampu memproduksi empedu. Di akhir bulan ketiga atau usia kandungan 12 minggu, bayi dalam kandungan Ibu sudah bertumbuh hingga berukuran 7.6 – 10 cm atau sekitar 3 – 4 inci dan memiliki bobot seberat 28 gram (1 ons).

Di bulan ketiga ini pula, perkembangan kritis janin yang masih rentan sudah terlalui sehingga janin lebih kuat dan tidak memiliki risiko keguguran setinggi sebelumnya.

Sementara itu, beberapa bentuk penyesuaian juga dialami oleh Ibu selama menjalani trimester pertama kehamilan. Pada 12 minggu pertama kehamilan, biasanya Ibu belum tampak mengandung meski di dalam tubuh sudah banyak sekali perubahan yang terjadi untuk mempersiapkan pertumbuhan janin.

Apa yang terjadi pada tubuh Ibu? Pembuahan yang berhasil terjadi, segera diikuti dengan perubahan pada level hormon secara signifikan. Rahim ibu mulai mempersiapkan tempat untuk pertumbuhan plasenta dan janin, serta tubuh juga menambahkan suplai darah untuk membawa oksigen dan nutrisi lebih banyak dari sebelumnya demi mencukupi kebutuhan janin. Detak jantung Ibu pun meningkat kecepatannya. Akibat berbagai perubahan tersebut, tubuh Ibu pada trimester pertama kehamilan cenderung cepat lelah, mual di pagi hari, sakit kepala hingga mengalami sembelit.

Bagi para calon Ibu, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan selama trimester pertama kehamilan demi kesehatan dan pertumbuhan janin yang sempurna.

  1. Buat janji temu dengan dokter kandungan atau bidan untuk pengecekan kondisi kesehatan secara menyeluruh. Biasanya, dokter akan memberikan saran perawatan kesehatan, nutrisi bagi tubuh serta saran aktivitas fisik yang menyehatkan.
  2. Minum asam folat setiap hari untuk menjaga perkembangan otak dan saraf tulang belakang seperti spina bifida. Setiap harinya, diperlukan 400 microgram (mcg) suplemen atau vitamin B9. Selain itu, konsumsi vitamin D sebanyak 10 mcg setiap harinya juga diperlukan.
  3. Hati-hati dalam meminum obat-obatan jika Ibu sakit karena trimester pertama kehamilan masih rentan mengalami keguguran serta pembentukan janin masih belum sempurna. Selalu konsultasikan pada dokter obat apa yang hendak Ibu konsumsi.
  4. Perhatikan makanan yang Ibu konsumsi, tidak hanya bernutrisi, namun juga baik bagi pencernaan Ibu. Menurut dr. Mercola, pencernaan ibu hamil mengalami perubahan kadar bakteri baik akibat perubahan hormon di trimester pertama kehamilan. Perbanyak asupan kalori sehat dan hindari makanan yang mungkin mengandung bakteri, parasit maupun racun (makanan dan minuman yang tidak terpasteurisasi dan makanan mentah).
  5. Banyaklah beristirahat selama trimester pertama kehamilan, karena perubahan hormon yang begitu cepat akan menyebabkan kelelahan dan butuh banyak istirahat. Tidurlah lebih awal sekali seminggu, rilekskan diri dengan hal-hal yang menyenangkan, matikan telepon genggam dan hindari stres. Perbanyak tidur karena begitu bayi lahir tidur Ibu akan sangat berkurang.
  6. Rajinlah berolahraga dan bergerak aktif demi kesehatan mental dan fisik Ibu agar tidak menderita kelebihan berat badan. Namun, jangan lakukan olahraga yang terlalu berat.
  7. Rawat gigi Ibu karena gusi sangat rentan mengalami penyakit. Kesehatan gigi yang terganggu dapat menyebabkan kesehatan janin ikut terpengaruh, terutama saat terjadi infeksi gigi yang dapat menyebabkan persalinan prematur.
  8. Hindari polusi udara di sekitar Ibu, hentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol serta hentikan kebiasaan berdiet Ibu yang kurang sehat.
  9. Jangan sampai Ibu mengalami stres karena stres dapat memicu timbulnya produksi senyawa kimia yang dapat menghambat aliran oksigen ke rahim dan mengganggu pertumbuhan janin.
  10. Hindari mandi air panas dengan berendam dan sauna karena dapat menyebabkan terjadinya keguguran. Penyebabnya adalah akibat adanya kenaikan suhu tubuh pada ibu dan menyebabkan janin yang sedang bertumbuh mengalami dehidrasi.

Baca Juga: 5 Gejala Umum Kehamilan Trimester Pertama dan Cara Mengatasinya

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
Artikel Terkait