Pengalaman hamil anak pertama tentu merupakan pengalaman yang tak terlupakan untuk Mama. Semua tantangan yang Mama jumpai dari awal proses kehamilan hingga persalinan pastinya amat banyak. Lalu Mama mungkin berpikir, apakah hamil anak kedua akan sama seperti pengalaman anak pertama? Tanda-tanda hamil apa sajakah yang mungkin Mama alami saat hamil anak kedua? Dalam artikel ini kita akan membahas tanda-tanda hamil anak kedua yang Mama wajib tahu agar tidak salah.
Setiap kehamilan akan berbeda, dan tidak ada cara untuk dapat memprediksi bagaimana pengalaman kehamilan Mama selanjutnya.1 Seperti pada kehamilan anak pertama, Mama juga akan mengalami tanda-tanda kehamilan saat hamil kedua.2,3 Namun tanda-tanda tersebut akan berbeda. Berikut adalah tanda-tanda hamil anak kedua:1,2,3,4
1. Tendangan Bayi Lebih Cepat
Saat hamil pertama, Mama dapat merasakan tendangan pertama bayi Mama pada bulan kelima. Namun pada saat hamil anak kedua, Mama mungkin dapat merasakannya lebih cepat sekitar bulan ke empat. Hal ini terjadi karena Mama sudah menjadi lebih peka terhadap gerakan menendang bayi dari pengalaman hamil anak pertama. Saat hamil pertama Mama mungkin salah menduga tanda tersebut dengan pergerakan gas dalam usus.
2. Perubahan pada Payudara
Perubahan payudara Mama saat hamil anak kedua akan berbeda dari yang pertama. Saat hamil kedua, payudara mungkin lebih tidak sakit dan tidak sebesar saat hamil anak pertama.
3. Timbul Jendul Bayi Lebih Cepat
Setelah otot dan kulit perut Mama teregang karena hamil anak pertama, maka tidak akan sekencang seperti awalnya. Perut Mama saat hamil anak kedua akan lebih cepat timbul jendul bayinya karena hal tersebut.
4. Posisi Bayi Lebih Rendah di Perut
Sama seperti tanda sebelumnya, perut Mama yang sudah teregang akibat hamil anak pertama tidak akan sekencang seperti sebelumnya. Otot perut Mama yang sudah pernah teregang tidak dapat menahan beban bayi seperti anak pertama sehingga bayi akan lebih cepat turun. Kejadian ini akan membuat Mama lebih lega bernapas, namun Mama akan lebih cepat mengalami tanda yang lain yaitu lebih sering ingin buang air kecil dan nyeri panggul. Mama dapat mengatasi tanda-tanda ini dengan cara melakukan olahraga Kegel yang membantu mengencangkan otot panggul.
5. Nyeri Punggung Lebih Berat
Nyeri pada punggung terjadi karena adanya perubahan titik pusat gravitasi tubuh Mama. Saat Hamil titik gravitasi tubuh Mama berubah karena adanya perut yang membesar. Namun pada hamil anak kedua akan terasa lebih berat karena otot perut mama yang lebih renggang. Mama dapat mengatasi ini dengan cara menggunakan sepatu hak yang rendah (bukan flat) dan tidur miring menggunakan bantal antara dengkul untuk bantuan penyokong. Hindari mengangkat benda-benda yang berat.
6. Varises Timbul Kembali
Apabila Mama memiliki varises pada hamil pertama, maka varises tersebut dapat timbul kembali. Vena tersebut sudah teregang karena beban hamil anak pertama, sehingga akan lebih rentan untuk teregang kembali saat hamil anak kedua. Untuk melawan varises ini, Mama dapat beraktivitas secara teratur, menghindari peningkatan berat badan berlebih, mengangkat kaki mama lebih sering, dan menghindari menyilangkan kaki. Mama juga dapat berkonsultasi dengan dokter apakah penggunaan stoking elastis dapat membantu.
Baca Juga: Menjalani Kehamilan dengan Penyakit Miom
7. Hemoroid yang Lebih Berat
Hemoroid juga dapat kembali pada kehamilan kedua, dan dapat lebih berat dari yang sebelumnya. Cara mencegahnya adalah dengan minum banyak air, makan buah-buahan dan sayur yang tinggi serat, hindari duduk atau berdiri terlalu lama, dan jangan menunda apabila perlu ke kamar mandi untuk buang air besar.
8. Rasa Lelah Berlebih
Dengan anak pertama yang sudah memerlukan perhatian, tentu Mama akan lebih lelah untuk menghadapinya bersama dengan kehamilan anak kedua yang sudah menguras energi.
9. Kontraksi palsu (Braxton Hicks) Lebih banyak
Lagi-lagi karena otot perut Mama yang sudah teregang, Mama dapat merasakan kontraksi palsu lebih sering. Untuk membedakan kontraksi palsu, Mama dapat merubah posisi (berdiri apabila sedang duduk) atau berjalan maka kontraksi tersebut akan menghilang.
10. Proses Persalinan yang Lebih Cepat
Pada saat persalinan anak kedua, prosesnya akan lebih cepat karena serviks Mama sudah teregang oleh kehamilan sebelumnya. Hal ini menyebabkan serviks lebih cepat untuk dilatasi dan menipis sehingga persalinan berjalan lebih cepat.
Semua tanda-tanda ini mungkin Mama alami saat hamil anak kedua. Namun Mama perlu ingat bahwa komplikasi yang sebelumnya mungkin pernah Mama alami seperti persalinan prematur, tekanan darah tinggi, preeklampsi, diabetes gestasional, keterlambatan pertumbuhan bayi, atau depresi postpartum dapat terjadi kembali. Bila Mama memiliki komplikasi tersebut, pastikan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terlebih dahulu untuk dapat mencegah dan menghindari komplikasi-komplikasi tersebut.1,3
Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat baik kepada Mama dan keluarga. Salam sehat selalu, Mama!
Baca Juga: 7 Fakta Karakter Anak Pertama yang Perlu Diketahui