Apa Itu Ultrasonografi?
Dewasa ini, penggunaan teknologi untuk memantau kesejahteraan janin semakin mengalami kemajuan pesat, salah satunya adalah penggunaan teknologi ultrasound (USG). USG adalah sebuah cara yang dilakukan dokter kandungan untuk melihat atau merekam bagaimana aktivitas dan perkembangan bayi di dalam kandungan
USG memiliki banyak sekali manfaat selama kehamilan, terutama pada kehamilan trimester 1 untuk melihat ada atau tidaknya kehamilan dan juga pada trimester 2 dan 3 untuk menilai ada atau tidaknya kelainan pada janin, jenis kelamin dan komplikasi yang memerlukan pemantauan selama kehamilan.
Dalam melakukan USG, menggunakan sebuah alat yang disebut transducer yang dapat memancarkan suara berfrekuensi tinggi dan akan menimbulkan gelombang suara yang akan menentukan ukuran, bentuk, serta organ.
Informasi tersebut menghasilkan gambar yang akan ada di layar komputer dan dokter akan menjelaskan bentuk gambar tersebut. Bahkan USG juga dapat membantu dalam mendiagnosa kondisi tertentu. Selain itu, USG juga bermanfaat untuk mengetahui jumlah kehamilan, usia kehamilan, letak kehamilan, bagaimana posisi bayi, letak plasenta, apakah ditemukan cacat bawaan, jumlah air ketuban dalam ketuban serta perkembangan janin dalam kandungan.
Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan dalam jangka waktu panjang selama 30 tahun pada Mama yang sedang mengandung dan sering melakukan USG, menunjukkan tidak adanya efek samping buruk bagi perkembangan janin secara fisik maupun intelektual. Jadi, USG termasuk ke dalam kategori aman.
6 Manfaat USG berdasarkan Jenisnya
Akan tetapi, USG memiliki beberapa jenis dimana setiap jenis USG memiliki manfaat yang berbeda-beda, seperti berikut:
1. USG Standar
USG standar adalah jenis paling umum yang dilakukan selama melakukan tes kehamilan. Dokter atau suster memegang tongkat yang berbentuk transduser dan kemudian digosokkan di atas perut untuk menghasilkan gambar dua dimensi dari bayi.
2. Transvaginal scans
Transvaginal scans biasanya dilakukan pada awal kehamilan Mama. Cara ini memang lebih baik dibandingkan dengan USG abdominal atau melalui perut. Hal itu disebabkan, Mama yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas sekalipun dapat mengetahui dengan jelas bagaimana detak jantung bayi di dalam rahim dan mengatami setiap perubahan pada leher rahim yang dapat menyebabkan komplikasi, seperti keguguran atau persalinan prematur. Namun, USG transvaginal sifatnya hanya sebagai pelengkap bukan sebagai pengganti USG abdominal.
3. Doppler imaging
USG jenis ini bertujuan untuk mengukur seberapa baik darah yang mengalir di dalam tubuh bayi Mama. Selain itu, USG ini juga dilakukan bagi Mama yang memiliki tekanan darah tinggi atau pertumbuhan bayi dalam janin menjadi lebih lambat dari biasanya.
4. Echocardiography janin
USG Echocardiography janin ini bertujuan untuk memberikan secara detail bagaimana detak jantung bayi Mama. Namun, USG ini biasanya dilakukan kepada bayi Mama yang memiliki cacat jantung.
5. USG 3D
USG 3D atau 3 dimensi akan menghasilkan gambar yang baik dan jelas karena terlihat utuh dalam format 3 dimensi. Oleh sebab itu, Mama akan mudah memahami dan melihat bagaimana bayi Mama berkembang. Alat yang digunakan untuk melakukan USG ini terbilang cukup mahal, karena itulah biaya yang Mama keluarkan juga cukup besar.
6. USG 4D
USG 4D atau real time merupakan teknologi canggih dimana gambar yang ditampilkan berupa 3 dimensi dan bergerak, sehingga Mama dapat melihat dengan jelas gerakan serta ekspresi muka janin.