Loading...
ibu-hamil-naik-pesawat_large
Untuk Mama

Bolehkah Mama Hamil Naik Pesawat?

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Sebelum Penerbangan
  • Saat Penerbangan

Sebelum Mama merencanakan kepergian, pastikan dengan dokter apakah kondisi kehamilan Mama aman untuk perjalanan dengan pesawat. Secara garis besar, usia kehamilan yang paling aman untuk bepergian adalah di trimester kedua, selama Mama tidak mengalami adanya komplikasi maupun resiko terjadinya komplikasi, seperti:

Risiko Preeclampsia

Tekanan darah tinggi dan urin mengandung protein saat kehamilan

Risiko ketuban pecah secara prematur

Premature rupture of membranes (PROM) merupakan kondisi di mana kantung air ketuban pecah sebelum mulainya proses kelahiran

Risiko lahir prematur

Kelahiran yang terjadi sebelum waktu yang ideal, yakni di bawah 37 minggu

Cari informasi yang Mama perlukan, karena setiap layanan penerbangan memiliki peraturan yang berbeda-beda dalam mengakomodasi penumpang yang sedang hamil. Namun, sebagai arahan awal, berikut tips dari Tim Ahli Nutriclub agar seputar Ibu hamil naik pesawat!

Sebelum Penerbangan

  1. Diskusikan segala potensi risiko yang bisa terjadi dengan dokter Mama . Sebagai contoh, Mama hamil yang memiliki kehamilan ganda (kembar) umumnya tidak disarankan untuk bepergian.
  2. Perhatikan bahwa menaiki pesawat di 6 minggu terakhir kehamilan dapat memicu terjadinya kelahiran prematur
  3. Perhatikan layanan penerbangan yang Mama gunakan, karena beberapa layanan penerbangan tidak mengizinkan wanita dengan usia kehamilan di atas 35 minggu untuk terbang sama sekali, atau membutuhkan surat dokter
  4. Aturlah dengan layanan penerbangan agar Mama mendapatkan kursi di dekat pintu keluar untuk ruang gerak lebih besar
  5. Pertimbangkan untuk memilih bangku di bagian dekat jalur berjalan sehingga lebih mudah untuk Mama pergi ke toilet
  6. Mintalah surat dokter untuk perijinan ibu hamil naik pesawat dan tandatangani bersama dengan layanan penerbangan yang Mama gunakan

Did you know?

"Gerakkan kaki atau jalan kecil saat bepergian menggunakan pesawat agar sirkulasi darah tetap lancar dan mencegah kaki bengkak"

dr. Jimmy Panji, SpOG

Baca Juga: Tips Mudik Aman untuk Ibu Hamil

Saat Penerbangan

  1. Gunakan kaus kaki untuk mengurangi Deep Venous Thrombosis (DVI), atau suatu kondisi medis umum di mana pembekuan darah terbentuk di salah satu pembuluh darah besar. Kondisi ini biasanya terjadi di tungkai bawah dan mengarah ke pemblokiran sirkulasi baik sebagian atau seluruhnya.
  2. Minum air lebih banyak, dan kurangi kopi dan teh
  3. Berjalanlah sesekali agar peredaran darah Mama lebih lancar
  4. Gerakkan kaki Ibu sesering mungkin saat Mama sedang duduk di kursi pesawat.
  5. Mintalah bantuan dari pramugari untuk membantu membawa barang-barang bawaan Mama

Demikian tips dari kami seputar keamanan ibu hamil naik pesawat. Secara sederhana, pastikan untuk mengutamakan keamanan Mama dan juga janin. Lakukanlah hal ini dengan memeriksakan keadaan Mama secara berkala, mengetahui peraturan yang ada, memahami risiko yang mungkin muncul, serta cara untuk bepergian dengan pesawat secara aman.

Bila naik pesawat dapat membawa dampak buruk pada Mama pribadi, tunda dulu kegiatan bepergian. Pasalnya, yang paling penting bukanlah bagi Mama untuk sampai di tujuan, tetapi bagi si Kecil untuk dapat dilahirkan dengan selamat. Bila Mama ingin tahu perkembangan janin dan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh Mama selama kehamilan, cari tahu di My Pregnancy Today !

 

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  • Chertoff, Jane. “Is It Safe to Fly When Pregnant?” Healthline, Healthline Media, 20 July 2018, www.healthline.com/health/pregnancy/can-you-fly-when-pregnant. Accessed 3 Aug. 2021.
  • 0. “Tests for Premature Rupture of Membranes.” Healthline, Healthline Media, 8 Jan. 2016, www.healthline.com/health/pregnancy/premature-rupture-tests. Accessed 3 Aug. 2021.
  • Herndon, Jaime. “Preeclampsia.” Healthline, Healthline Media, 4 Sept. 2018, www.healthline.com/health/preeclampsia. Accessed 3 Aug. 2021.
  • World Health Organization: WHO. “Preterm Birth.” Who.int, World Health Organization: WHO, 19 Feb. 2018, www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/preterm-birth. Accessed 3 Aug. 2021.
Artikel Terkait