Nutrisi seimbang yang dikonsumsi bayi dan Ibu di masa kehamilan mampu mengoptimalkan perkembangan otak. Tapi, ada salah satu jenis yang kadang dilupakan oleh banyak orang tua, meskipun memiliki fungsi yang sangat penting dan konsekuensi yang berbahaya jika asupannya tidak cukup. Salah satu nutrisi penting bagi otak bayi dan janin tersebut adalah asam linoleat.
Fakta Asam Linoleat
Asam linoleat termasuk pada kategori asam lemak esensial omega 6. Nutrisi ini penting untuk perkembangan otak serta tubuh si Kecil. Asam linoleat berperan dalam proses produksi sel, pengaturan sistem saraf, dan memperkuat sistem kardiovaskular.
Namun, perlu dipahami bahwa asam linoleat bersifat esensial. Artinya, tubuh tidak bisa memproduksi asam linoleat sendiri, sehingga asupan si Kecil hanya berasal dari asupan nutrisi yang Mama konsumsi.
Did you know?
"Perkembangan otak yang sempurna membutuhkan asupan makan yang seimbang komposisi gizinya."
dr. Etisa Adi Murbawani, M.Si, SpGK
Sumber Makanan untuk Otak Bayi dan Janin
ASI
Seperti yang sudah disebutkan barusan, sebagian dari makanan yang Mama makan merupakan sumber asupan nutrisi janin. Si Kecil memperolehnya saat mama memberikan air susu ibu atau, dikenal juga dengan singkatannya, ASI.
Lemak ikan (fatty acids)
Beberapa jenis ikan, seperti ikan tuna dan salmon, merupakan sumber lemak ikan yang baik. Di dalamnya terdapat salah satu jenis omega-6, yakni asam linoleat.
Minyak canola
Beda dari minyak untuk memasak biasanya, minyak canola secara mayoritas terdiri dari lemak tidak jenuh. Bahkan, asam lemak tak jenuh tunggal pada minyak canola meliputi hingga 21% asam linoleat.
Kacang-kacangan
Beberapa jenis kacang, seperti hazelnut, walnut, dan cashew, merupakan sumber omega-6 yang baik. Salah satu jenis omega-6 tersebut adalah asam linoleat yang bermanfaat untuk perkembangan otak bayi. Jadi, pastikan untuk mengonsumsi kacang-kacangan tersebut saat melewati proses kehamilan.
Baca Juga: Pentingnya Omega 6 untuk Anak
Fungsi Asam Linoleat
- Memiliki peran sebagai sumber energi
- Mendukung struktur sel dan meningkatkan fleksibilitasnya
- Memiliki peran penting bagi perkembangan dan fungsi otak, penglihatan, dan pertumbuhan
- Mengatur sistem saraf
- Memperkuat sistem kardiovaskular
- Membantu tubuh menyerap nutrisi
- Mampu diubah menjadi asam lemak lain yang dibutuhkan tubuh
- Membantu proses pembuatan senyawa yang mampu memberi sinyal agar tubuh mengatur tekanan darah, respon sistem imun, dan fungsi tubuh lainnya
Fakta tentang Asam Linoleat untuk si Kecil
- 60% bobot kering otak janin terdiri dari kandungan asam lemak omega 3 dan omega 6.
- Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia 2013, menganjurkan bayi pada usia 0-11 bulan mendapat asupan 4,4 gram omega 6 per hari dan 0,5 gram omega per hari.
Demikian tadi penjelasan singkat seputar asam linoleat. Pada dasarnya, salah satu jenis dari omega-6 ini sangat bermanfaat bagi pertumbuhan bayi. Tapi, perlu disadari bahwa omega-6 bukanlah satu-satunya nutrisi yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan perkembangan otaknya.
