Stimulasi musik di masa kehamilan dianggap dapat membantu otak janin berkembang lebih optimal. Apa benar?
Berikut ini adalah berbagai manfaat dari stimulasi musik yang dapat Ibu dan janin rasakan.
- Musik dapat mengurangi rasa cemas Ibu di masa kehamilan. Perlu Ibu ketahui bahwa stres, cemas dan depresi yang menyerang saat Ibu sedang hamil dapat mempengaruhi kesehatan janin juga. Disadari atau tidak, janin di dalam kandungan juga dapat merasakan apa yang Ibu rasakan. Kurangilah rasa cemas, stres berlebih dan depresi dengan mendengarkan musik. Janin juga akan merasakan manfaat dari musik yang Ibu dengarkan, apapun jenis musik itu, selama berirama tenang dan mengalun lembut, pasti akan memberi efek yang baik bagi janin dan Ibu.
Did you know?
”Mendengarkan musik baiknya dimulai dari minggu ke 20, karena pada usia 18 minggu telinga janin sudah mulai berfungsi. Ketahui selengkapnya di sini.“
LIHAT LENGKAP
- Untuk janin, mulai usia 28 minggu, ia sudah bisa mendengar suara-suara dari tubuh Ibu, seperti detak jantung, aliran darah dan bahkan belaian pada perut. Selanjutnya, janin mulai bisa mendengar suara-suara dari luar tubuh Ibu. Ibu bisa membuktikannya dengan mengajak janin bicara ataupun memperdengarkan musik jenis apa saja. Sebagai reaksi, ia akan bergerak-gerak yang menandakan otaknya dapat menerima rangsangan dari luar.
- Mendengarkan musik memberikan efek keseimbangan emosi untuk si Kecil dan memberi ketenangan untuk Ibu juga janin. Menurut penelitian, manfaat utama dari musik adalah meningkatkan kemampuan konsentrasi untuk janin yang Ibu kandung. Kemampuan berkonsentrasi ini kelak akan bermanfaat untuk kemampuan bicaranya dan bersosialisasi yang muncul lebih cepat. Dengan kemampuan berkonsentrasi yang tinggi, anak juga lebih mudah menyerap informasi yang didapat dari lingkungan.
Selain menstimulasi janin, Ibu juga perlu mengoptimalkan perkembangannya dengan asupan bernutrisi.
