Bayi yang terlahir dengan berat badan di bawah 2,5Kg berarti tergolong bayi berat lahir rendah (BBLR). BBLR akan membuat bayi lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Ibu dapat mencegahnya dengan menjalani tips untuk mencegah kelahiran bayi dengan berat badan rendah dari Tim Ahli Nutriclub.
Penyebab Bayi Berat Lahir Rendah
BBLR atau bayi berat lahir rendah dapat terjadi karena berbagai faktor yang terjadi di masa kehamilan. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi BBLR, antara lain:
- Jika terdapat masalah pada plasenta Ibu maka ini dapat mengurangi aliran darah kepada si Kecil, ini akan menghambat perkembangan bayi karena ia tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi
- Tekanan darah tinggi yang Ibu alami juga dapat menjadi penyebab BBLR, karena tekanan darah tinggi di masa kehamilan dapat mempengaruhi asupan darah ke plasenta.
- Jika Ibu mengandung bayi kembar, ini juga dapat mempengaruhi perkembangan bayi, karena ruang tumbuhnya jadi lebih kecil serta asupan makan yang dibagi.
- Jika bayi memiliki gangguan kesehatan bawaan
Selain itu, masalah kesehatan dan emosional Ibu juga dapat menghambat perkembangan bayi. Gangguan ini dapat disebabkan oleh:
- Tidak mengonsumsi nutrisi yang memadai atau kekurangan kalori
- Memiliki penyakit kronis, seperti penyakit jantung, ginjal atau diabetes
- Stres
- Mengonsumsi obat-obatan terlarang
- Meminum terlalu banyak alkohol
- Merokok di masa kehamilan
Did you know?
”Anemia defisiensi besi pada wanita hamil trimester pertama dan kedua dapat membahayakan janin, karena meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) sebesar tiga kali lipat. Ketahui selengkapnya di sini.“
Tips Pencegahan BBLR
Ada beberapa langkah positif yang bisa Ibu lakukan untuk awal yang sehat bagi pertumbuhan si Kecil, antara lain:
- Jika Ibu memiliki gangguan kesehatan seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, maka Ibu harus selalu mengontrol kondisi kesehatan Ibu dan rajin berkonsultasi dengan dokter.
- Berhenti merokok dan meminum alkohol
- Mengonsumsi makanan yang sehat dengan nutrisi seimbang
- Menaikkan berat badan secara bertahap
- Memonitor kondisi kehamilan secara rutin
- Mengonsumsi vitamin dan mineral yang penting untuk perkembangan si Kecil.