Agar cepat melahirkan, ada beragam cara memancing kontraksi alami yang bisa Mama coba di rumah. Kontraksi itu sendiri adalah salah satu tanda melahirkan yang bertujuan mempersiapkan jalan lahir agar bayi bisa keluar dari rahim dengan lancar.
Lalu, apa saja cara induksi alami yang bisa Mama lakukan agar bayi cepat lahir?
Cara Memancing Kontraksi Alami agar Cepat Melahirkan
Pada umumnya, ibu hamil akan melahirkan pada usia kehamilan 39 minggu. Meski begitu, melahirkan di antara minggu ke-37 sampai ke-42 usia kehamilan juga masih dianggap wajar.
Sebab, kontraksi tanda melahirkan umumnya terjadi di usia sekitar 40 minggu. Jadi, proses melahirkan bisa saja terjadi 2 minggu lebih cepat atau lebih lambat dari tanggal estimasi HPL.
Namun jika Mama sudah melewati HPL dan belum juga ada tanda-tanda kontraksi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Jika menurut dokter kehamilan Mama tidak ada risiko tertentu, ada berbagai cara memancing kontraksi alami yang bisa Mama coba untuk mempercepat proses persalinan.
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Jalan Kaki
Aktivitas berjalan kaki dapat membantu mempercepat proses kelahiran menuju tahapan persalinan aktif. Dengan kata lain, berjalan kaki dapat membantu mempercepat transisi dari kontraksi palsu ke kontraksi tanda melahirkan yang asli.
Hal ini karena ini olahraga kardio membantu proses pembukaan (dilatasi serviks) sehingga memungkinkan bayi turun ke panggul lebih cepat.
2. Stimulasi Puting Payudara
Pijat payudara atau menstimulasi puting payudara juga termasuk cara memancing kontraksi alami dengan memicu pelepasan hormon oksitosin dalam tubuh.
Oksitosin dikenal sebagai hormon yang bisa merangsang kontraksi pada rahim, yang merupakan bagian penting dari proses persalinan.
Menurut penelitian, hampir 40% ibu hamil yang melakukan rangsangan pada puting selama satu hingga tiga jam setiap hari mengalami kelahiran bayi dalam waktu tiga hari setelahnya.
3. Squat
Squat membantu mengendurkan dan meregangkan otot dasar panggul serta perineum (otot vagina dan anus yang menghubungkan otot dasar panggul) untuk mempercepat kemunculan kontraksi.
Untuk melakukannya, Mama dapat berdiri dengan kaki lebih lebar dari pinggul. Perlahan jongkoklah serendah yang Mama bisa dengan kedua tangan rapat di depan badan untuk menopang berat.
Sebaiknya lakukan squat dengan pengawasan dokter untuk tahu harus seberapa sering dan berapa banyak squat yang harus Mama lakukan.
4. Berhubungan Seksual
Berhubungan seks saat hamil besar bisa dilakukan untuk induksi persalinan secara alami.
Sperma dikatakan mengandung prostaglandin, sejenis hormon yang dapat membantu menipiskan dan melebarkan serviks agar lebih siap untuk proses kelahiran. Prostaglandin juga dapat merangsang kontraksi rahim.
Baca Juga: Persiapan Bila Ibu Harus Diinduksi saat Persalinan
5. Duduk di Birthing Ball
Duduk di atas birthing ball atau gym ball juga bisa jadi cara memancing kontraksi alami yang Mama lakukan di rumah agar cepat melahirkan.
Caranya, duduklah di atas birthing ball dengan kaki terbuka lebar. Selanjutnya, gerakkan pinggul naik dan turun secara perlahan. Gerakan ini membantu mendorong dasar panggul agar dapat berkontraksi dan rileks secara alami.
Pantulan lembut dari bola juga dapat mengurangi ketegangan pada bagian bawah punggung dan meningkatkan aliran darah ke bagian bawah tubuh Mama.
Cara ini tidak hanya membantu melebarkan serviks, tapi juga dapat memberikan efek menenangkan pada bayi dalam kandungan.
6. Yoga Pose Butterfly
Pose kupu-kupu pada olahraga yoga ternyata bermanfaat untuk induksi alami, karena meningkatkan kelenturan sendi panggul, melancarkan aliran darah, dan memudahkan proses persalinan.
Untuk melakukan pose ini, duduklah tegak di lantai, dan rapatkan kedua telapak kaki sambil menekuk lutut. Setelah itu, tarik kaki ke arah tubuh untuk merasakan regangan yang terfokus di area pinggul dan paha bagian dalam.
Mama juga bisa menonton video tutorial Yoga untuk Persiapan Melahirkan dengan panduan dari Bidan Azani Fitria
7. Pijat Badan
Cara memancing kontraksi alami selanjutnya adalah dengan memijat badan. Pijatan lembut di seluruh tubuh terbukti dapat meningkatkan kadar oksitosin dalam tubuh, yaitu hormon yang dapat memicu kontraksi persalinan.
Proses pijatan ini akan difokuskan pada titik-titik tekanan tertentu dengan tujuan mempercepat jalannya persalinan. Namun, sangat penting untuk memastikan terapis pijat yang dipilih memiliki keahlian khusus memijat ibu hamil.
8. Teknik Akupunktur
Akupunktur adalah teknik memasukkan jarum tipis ke titik-titik tekanan tertentu di tubuh yang terbukti bisa merangsang aktivitas rahim. Selain sebagai induksi alami, akupunktur juga dapat meredakan stres sebelum melahirkan.
Namun, sebelum mencoba memancing kontraksi alami dengan teknik akupunktur, Mama perlu mendapatkan persetujuan dokter terlebih dahulu. Pastikan kondisi kesehatan Mama dan bayi sudah aman untuk melakukan akupuntur untuk memicu induksi secara alami.
9. Teknik Acupressure
Mirip dengan akupunktur, teknik ini melibatkan tekanan pada titik-titik tertentu di tubuh untuk mendorong aktivitas rahim. Perbedaannya, acupressure menggunakan ujung jari sebagai alat stimulasi.
Dua titik tekanan yang dianggap dapat merangsang persalinan secara alami adalah antara ibu jari dan jari telunjuk, serta bagian dalam kaki sekitar empat jari di atas tulang pergelangan kaki.
Tekanan yang diberikan pada titik-titik ini diyakini dapat merangsang rahim untuk memicu kontraksi persalinan secara alami.
10. Mengonsumsi Buah Kurma Muda
Ada berbagai jenis makanan yang diyakini dapat membantu agar cepat melahirkan, salah satunya buah kurma muda.
Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi kurma muda pada minggu-minggu terakhir kehamilan bisa meningkatkan pematangan serviks dan pembukaan serviks ketika memulai proses persalinan.
11. Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan sangat diperlukan untuk persiapan proses persalinan. Caranya sederhana, luangkan waktu untuk menahan napas sejenak, kemudian menghembuskan perlahan melalui mulut.
Saat melakukan latihan ini, cobalah untuk membayangkan bayi menekan ke bagian bawah panggul.
Latihan pernapasan ini bertujuan untuk memberikan latihan pada otot-otot dasar panggul dan membantu Mama lebih rileks saat melahirkan nanti.
12. Latihan Memiringkan Panggul
Selama persalinan normal, tulang panggul Mama mengalami perubahan di mana tulang akan tertarik dan terpisah untuk memberikan ruang bagi kepala bayi.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kelenturan pada sendi-sendi bagian panggul dengan melakukan latihan memiringkan panggul.
Caranya, Mama dapat berbaring telentang dan menekuk lutut. Selanjutnya, angkat panggul secara perlahan hingga mencapai posisi sejajar dengan badan.
Tahan posisi tersebut selama 10 detik, kemudian kembali ke posisi awal, dan ulangi gerakan tersebut beberapa kali.
13. Latihan Mengayunkan Pinggul
Mama juga bisa melibatkan suami saat persalinan untuk membantu kontraksi lebih cepat. Caranya cukup sederhana, Mama dapat meletakkan lengan di leher Papa dan bersandar pada tubuhnya. Selanjutnya, goyangkan pinggul dari sisi kanan ke sisi kiri.
Gerakan sederhana ini tidak hanya membantu memposisikan bayi lebih ke bawah, tetapi juga dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin. Hormon ini tidak hanya membantu meningkatkan intensitas kontraksi, tetapi juga bisa membuat suasana hati Mama lebih tenang, membantu mengatasi rasa sakit dengan lebih baik selama proses persalinan.
Itulah beberapa cara memancing kontraksi alami yang bisa Mama lakukan pada rentang usia kehamilan antara 39 dan 41 minggu. Namun, pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba metode induksi alami untuk memastikan keamanan dan kesehatan Mama serta bayi.
Baca Juga: Panduan Lengkap Mempersiapkan Kelahiran Bayi
Kapan Harus ke Dokter untuk Melahirkan?
Meskipun waktu persalinan tidak dapat diprediksi dengan pasti, ada beberapa tanda-tanda yang perlu diperhatikan. Apabila Mama mengalami tanda-tanda ini, sebaiknya segera berangkat ke rumah sakit untuk mendapatkan perhatian medis yang sesuai.
Berikut adalah tanda-tanda Mama harus segera ke rumah sakit untuk melahirkan:
-
Kontraksi semakin kuat, sering, dan teratur. Perubahan intensitas kontraksi dapat menjadi indikasi bahwa tubuh sedang bersiap untuk melahirkan.
-
Muncul bercak darah.
-
Rasa sakit di perut dan punggung bagian bawah yang terus-menerus.
-
Air ketuban pecah, yang bisa terjadi sebelum atau selama proses persalinan.
-
Serviks mulai melebar.
Jika usia kehamilan Mama sudah lebih dari 42 minggu dan masih belum merasakan tanda kontraksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sebab, kehamilan yang melebihi batas waktu tertentu dapat menimbulkan risiko pada bayi dan ibu hamil.
Tidak ada salahnya juga untuk konsultasi langsung dengan Nutriclub Expert Advisor terkait persiapan melahirkan dan panduan perawatan bayi baru lahir agar Mama bisa lebih siap menghadapi peran sebagai ibu baru. Semoga artikel ini membantu!