Pada minggu ke-33 kehamilan, janin Mama sudah punya sistem kekebalan tubuh sendiri. Kurang lebih dua pertiga sistem kekebalan tubuhnya sudah berkembang semakin kuat. Bagi bayi, sistem imun berfungsi penting untuk menjaganya tetap sehat dengan melawan berbagai macam kuman penyakit setelah lahir nanti.
Lalu, sel-sel otaknya juga semakin berkembang pada beberapa minggu terakhir sebelum kelahirannya, yang membuat bayi bisa belajar mengenai lingkungannya sendiri di dalam rahim.
Apa lagi perkembangan yang terjadi pada janin di minggu ke-33 usia kehamilan? Ketahui selengkapnya di sini.
Perkembangan Janin Minggu 33 Kehamilan
Pada minggu ke-33 atau bulan ke-8 kehamilan, tumbuh kembang janin sudah sangat pesat. Ukuran janin di minggu 33 ini kira-kira sudah sebesar buah nanas, dengan panjang sekitar 44 cm dari kepala sampai tumit dan berat janin mencapai 1.9 kilogram.
Seperti apa perkembangan janin 33 minggu? Berikut ulasannya.
1. Bisa Membedakan Siang dan Malam
Bayi sudah mulai teratur membuka matanya di dalam kandungan ketika kehamilan memasuki 32 minggu.
Kemudian di minggu ke-33 ini, bayi Mama sudah bisa mengetahui kapan siang dan malam karena matanya kini sudah bisa membedakan kondisi cahaya yang menembus ke dalam kandungan.
Karena ini juga, janin akan menutup mata saat tertidur di malam hari dan akan membuka matanya saat pagi.
2. Organ Tubuh Sudah Berkembang Sempurna
Perkembangan paru-paru janin juga sudah terbentuk sempurna, Ma. Ini artinya bayi Mama sudah bisa bernapas sendiri di luar rahim.
Begitu pula dengan perkembangan otak dan saraf janin yang semakin berkembang pada usia kehamilan 33 minggu.
Tulang tubuh bayi pun sudah sepenuhnya berkembang. Namun, tulang tengkoraknya masih sedikit lunak dan lentur. Kelenturan tulang kepala ini akan membuat kelahirannya jadi lebih mudah ketika melewati jalur lahirnya nanti.
3. Sistem Kekebalan Tubuh Makin Kuat
Sistem kekebalan tubuh janin 33 minggu sudah semakin berkembang. Ini karena antibodi yang berasal dari Mama akan diteruskan kepada janin dalam kandungan.
Kekebalan tubuh ini berfungsi penting untuk menjaga bayi tetap sehat sehingga mampu melawan segala macam penyakit setelah ia lahir nanti.
Janin di usia ini sudah bisa menyimpan zat besi dalam organ hati. Zat besi ini digunakan selama kurang lebih enam bulan setelah bayi dilahirkan.
4. Kulit Tubuh Bayi Menebal
Kini, kulit janin Mama sudah lebih lembut dan kerutannya jauh berkurang. Selanjutnya, akan muncul lemak pada tubuh janin yang berfungsi untuk melindungi tubuh dan memberikan rasa hangat.
5. Aktif Bergerak
Tahukah, Ma? Si Kecil dalam kandungan sudah semakin aktif bergerak, lho. Misalnya, dengan menendang. Mama akan semakin sering merasakannya jelang hari persalinan tiba.
Ia juga sudah bisa mengisap dan menelan. Gerakan-gerakan ini berlangsung secara refleks dan akan terkoordinasi dengan baik selama beberapa minggu menjelang kelahiran.
Baca Juga: Mempersiapkan Kelahiran Si Kecil
Apa yang Terjadi pada Tubuh Mama di Usia Kehamilan 33 Minggu?
Ada banyak hal yang berubah pada tubuh Mama di usia kehamilan 33 minggu, antara lain:
1. Sesak Napas
Di usia kehamilan 33 minggu, umumnya Mama akan mengalami sesak napas. Hal ini dapat terjadi karena tekanan pada paru-paru maupun diafragma oleh janin sehingga membuat Mama kesulitan mengatur napas.
2. Kaki dan Tumit Membengkak
Perkembangan janin di dalam rahim bisa membuat area tubuh Mama yang lain jadi membengkak. Tak terkecuali pada bagian tumit dan kaki.
Kaki bengkak saat hamil bisa disebabkan oleh kondisi rahim yang makin membesar sehingga dapat menekan pembuluh darah vena di panggul.
Tekanan tersebut memperlambat kembalinya darah dari kaki menuju jantung. Akibatnya, darah berkumpul di pembuluh darah kaki dan menyebabkan pembengkakan.
3. Nyeri Punggung
Nyeri punggung saat hamil juga kerap menjadi masalah bagi selama masa kehamilan termasuk di usia kehamilan 33 minggu.
Seiring bertambah besarnya ukuran janin, rahim Mama juga akan ikut membesar sehingga makin menekan saraf skiatik. Ini adalah saraf terpanjang di tubuh yang berawal dari saraf tulang belakang dan bercabang hingga ke kaki. Ketika saraf ini tertekan, Mama bisa mengalami nyeri punggung.
Did You Know?
”Mengenakan bra khusus ibu hamil dapat membantu menyangga payudara Mama yang semakin berat. Dengan demikian, Mama juga akan merasa lebih nyaman. Bra suportif dengan kemampuan menyangga yang baik juga membantu mempertahankan bentuk payudara setelah melahirkan.“
4. Kegerahan
Pada usia trimester ketiga kehamilan, tubuh biasanya mengeluarkan hawa panas sehingga membuat tubuh Mama lebih mudah gerah. Kegerahan ini umum terjadi karena tubuh memasok darah lebih banyak untuk kebutuhan janin di dalam kandungan.
5. Sulit Tidur
Selain itu, masalah kehamilan 22 minggu lainnya yang umum dialami adalah kesulitan tidur. Hal ini bisa disebabkan oleh keinginan untuk buang air kecil terus-menerus hingga kontraksi palsu atau gerakan janin.
Baca Juga: Perkembangan Janin Minggu ke-34
Apa yang Perlu Diwaspadai Bumil pada Usia Kehamilan Ini?
Seiring bertambahnya usia kehamilan Mama, kontraksi palsu atau kontraksi Braxton Hicks akan lebih sering terjadi. Kontraksi palsu adalah pengencangan otot-otot di dalam rahim. Saat otot kencang, perut mungkin akan terasa keras. Kontraksi ini normal, biasanya ringan dan tidak teratur, tetapi bisa terasa kuat.
Biasanya jenis kontraksi ini terjadi selama 15-30 detik, bahkan paling lama 2 menit, kemudian menghilang. Selain itu, kontraksi palsu akan hilang jika Mama mengubah posisi tubuh, seperti bangun apabila Mama sedang berbaring serta berdiri apabila Anda sedang duduk.
Namun, Mama harus waspada jika kontraksi berlangsung berkali-kali dalam waktu dekat (minimal lima kali dalam satu jam) dan terasa menyakitkan.
Bisa jadi kondisi tersebut mengindikasikan kontraksi sebelum melahirkan yang sesungguhnya. Hal ini juga menyebabkan Mama harus melahirkan secara prematur.
Selain itu, di usia kehamilan 33 minggu, munculnya kram perut yang terasa mirip dengan haid, adanya perdarahan vagina, atau cairan tidak biasa yang mengalir keluar dari vagina, bisa jadi tanda-tanda kelahiran prematur.
Jika merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya Mama segera memeriksakan diri dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Hal ini juga perlu dilakukan guna menghindari komplikasi lain yang bisa membahayakan Mama dan janin.
Baca Juga: 15 Daftar Barang yang Perlu Dipersiapkan dalam Tas Melahirkan Mama
Cara Menjaga Kesehatan Janin dan Bumil di Usia Kehamilan 33 Minggu
Mama membutuhkan banyak energi untuk menyuplai energi ke janin yang sedang tumbuh dan berkembang. Sayangnya, rongga dalam perut Mama semakin berkurang karena didominasi janin, sehingga Mama tidak bisa makan banyak seperti biasanya.
Jangan cemas, cemilan ringan yang sehat mampu memberi energi di antara waktu makan. Misalnya:
-
Campur potongan buah ke dalam yogurt, atau masukkan ke dalam sereal.
-
Buah kering (bawa sebungkus kecil dalam tas saat Mama keluar rumah).
-
Mini sandwich berisi tuna dan sayur.
Nah, itu dia berbagai perkembangan janin 33 minggu serta cara menjaga kehamilan Mama sampai waktunya melahirkan nanti. Jangan lupa juga untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilan Mama ke dokter kandungan.
Selanjutnya, akan seperti apa perkembangan janin di minggu 34 kehamilan? Yuk, daftarkan diri Mama di MyNutriclub untuk mengakses semua artikel terbaru dan fitur menarik lainnya secara gratis!