Melihat bayi demam pasti membuat Mama dan Papa panik. Namun jangan khawatir dulu, ada berbagai cara menurunkan demam pada bayi yang aman dan bisa dilakukan di rumah.
Bagaimana Cara Menurunkan Demam pada Bayi?
Demam bisa menyebabkan si Kecil rewel dan tidak nyaman. Maka itu, simak beberapa langkah cara menurunkan panas pada bayi berikut ini:
1. Kompres Handuk Hangat
Salah satu pertolongan pertama untuk bayi demam adalah kompres handuk hangat. Cukup rendam handuk waslap ke air hangat suam kuku. Peras airnya dulu agar tidak menetes.
Saat si Kecil tidur, tempelkan handuk kompres di dahi, lipatan ketiak, leher, dan lipatan pahanya agar suhu tubuh bayi cepat turun.
2. Hindari Kompres Gel Dingin
Hindari kompres air dingin atau kompres gel yang didinginkan karena bisa membuat suhu tubuh bayi makin naik karena tubuhnya menggigil.
Jangan pula kompres tubuhnya menggunakan cairan alkohol, karena dapat berisiko mengiritasi kulitnya.
3. Lanjut Berikan ASI
Cara menurunkan demam pada bayi juga termasuk melanjutkan pemberian ASI.
ASI mengandung prebiotik untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik (probiotik) dalam usus yang bekerja meningkatkan kekebalan tubuh bayi.
Selain itu, ASI mengandung sel kekebalan dari tubuh Mama untuk membantu mencegah penularan penyakit infeksi seperti diare, pneumonia, dan lainnya.
Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Demam Setelah Bayi Imunisasi
4. Biarkan Bayi Tidur Nyenyak
Mama perlu membiarkan bayi cukup tidur untuk membiarkan imunnya bekerja melawan kuman penyebab demam agar ia lekas sembuh.
Untuk bayi usia 4-6 bulan, Mama perlu biarkan si Kecil tidur paling tidak 12-16 jam lamanya.
5. Pakaikan Bayi Pakaian yang Nyaman
Pakaikan pakaian yang nyaman untuk meredakan demam pada bayi. Pilihlah pakaian katun tipis supaya ia merasa sejuk, nyaman, dan buat panas tubuh bayi lebih mudah keluar.
Hindari memakaikan pakaian tebal dan berlapis, karena ini dapat meningkatkan suhu badan dan memerangkap panas dalam tubuh.
Kalau si Kecil tampak kedinginan atau menggigil, Mama bisa memberikan selimut berbentuk kantong supaya badannya terasa hangat.
6. Pastikan Suhu Ruangan Sejuk
Cara mengatasi demam pada bayi secara tradisional berikutnya bisa dengan menjaga suhu kamar dan ruangan supaya tetap sejuk.
Hal ini dapat bantu melindungi bayi dari udara panas yang membuat demamnya memburuk.
Mama juga dapat menggunakan kipas angin untuk menyejukkan udara agar panas pada bayi cepat turun. Namun, jangan mengarahkannya secara langsung ke tubuh bayi, ya.
7. Kurangi Waktu Bermain
Cara menurunkan demam pada bayi berikutnya adalah dengan mengurangi aktivitas dan jam bermain untuk usia bayi yang lebih tua untuk sementara waktu sampai demamnya benar-benar mereda.
8. Mandi Air Hangat
Saat demam, bayi tetap boleh mandi dengan air hangat dan hanya di lap-lap saja dengan kain lembut. Mandi air hangat buat tubuh bayi lebih rileks, sehingga ia dapat tidur lebih nyenyak setelahnya.
Supaya mandi air hangat si Kecil teras lebih segar, Mama dapat memasukkan potongan lemon ke dalam bak mandinya.
Sambil mandi ia dapat menghirup aroma lemon yang melegakan pernapasan, sementara senyawa dalam lemon juga dapat bantu turunkan demam anak.
Baca Juga: Efektifkah Skin to Skin Contact Saat Bayi Demam?
9. Kompres dengan Bawang Merah
Bawang merah juga bisa membantu menurunkan demam pada bayi. Bawang merah mengandung senyawa flavonoid yang memiliki sifat antiradang.
Ada pula senyawa sulfur organik untuk melancarkan peredaran darah, sehingga memudahkan tubuh mendistribusikan panas ke pembuluh darah tepi sehingga demam si Kecil dapat berkurang.
Walaupun bawang merah bisa membantu untuk menurunkan demam, Mama perlu memastikan terlebih dahulu kulit si Kecil tidak alergi ataupun sensitif terhadap bawang.
10. Berikan Sup Hangat
Jika bayi Mama sudah berusia 6 bulan atau lebih, pemberian ASI bisa diselingi dengan air mineral atau cairan oralit khusus bayi untuk bantu mengembalikan cairan tubuhnya.
Oralit dapat diberikan terutama jika demam disertai gejala muntah atau diare. Kuah sup yang kaya nutrisi juga bantu tubuh pulih lebih cepat dan bantu kurangi risiko dehidrasi.
11. Penuhi Kebutuhan Vitamin D
Menurut IDAI, vitamin D bekerja meningkatkan fungsi sistem imun tubuh sebagai cara alami menurunkan demam pada bayi.
Bantu si Kecil dapatkan vitamin D dengan memberikan paparan matahari di pagi hari saat matahari belum terlalu terik dari balik jendela atau dari teras rumah selama 10 menit.
Pakaikan si Kecil pakaian tertutup dan topi berpinggiran lebar untuk melindungi dari paparan sinar UV. Jika ia sudah berusia lebih dari 6 bulan, jangan lupa pakaikan sunscreen.
12. Tempelkan Daun Dadap Serep
Cara menurunkan demam pada bayi secara alami lainnya adalah dengan menempelkan daun tradisional seperti dadap serep.
Daun dadap mengandung senyawa alkaloid dan etanol yang berfungsi sebagai zat antipiretik sehingga dipercaya dapat menurunkan panas secara alami.
Mama juga bisa dapatkan lebih banyak solusi untuk mengatasi demam dan tangis berkepanjangan si Kecil yang sedang sakit melalui Health & Immune Checker!
Baca Juga: 10 Obat Penurun Panas Alami untuk Bayi 0-6 Bulan
Kapan Demam pada Bayi Perlu Diwaspadai?
Mama dan Papa perlu waspada jika demam pada bayi disertai dengan tanda-tanda berikut:
- Bayi tidak mau menyusu atau minum cairan lainnya.
- Demam disertai diare dan muntah berkelanjutan.
- Gejala dehidrasi, seperti wajah pucat, menangis tanpa air mata, kulit tidak membal ketika dicubit lembut.
- Nyeri telinga dan nyeri tenggorokan pada bayi yang berusia lebih tua.
- Demam dialami bayi usia 3–6 bulan dengan suhu tubuh mencapai 39 derajat Celcius atau lebih.
- Bayi usia 3-36 bulan mengalami demam lebih dari 3 hari berturut-turut.
- Bayi tidak merespon saat dipanggil atau disentuh, susah dibangunkan, atau tidak bisa bergerak.
- Bayi sulit bernapas.
- Bibir, lidah, dan kuku bayi tampak berwarna kebiruan.
- Ubun-ubun bayi terlihat membonjol atau cekung.
- Ada kekakuan di leher bayi.
- Muntah-muntah.
- Terdapat ruam merah atau bintik-bintik berwarna keunguan seperti memar.
- Bayi gelisah, menangis dan rewel terus menerus.
- Air liur keluar terus dan tubuhnya cenderung condong ke depan.
- Buang air kecil menjadi sedikit atau jarang.
Jika demam belum juga reda setelah 3-4 hari disertai tanda-tanda tersebut meski Mama sudah melakukan berbagai cara menurunkan demam pada bayi di atas, segera konsultasikan ke dokter.
Apabila masih memiliki pertanyaan seputar cara menjaga kesehatan bayi, stimulasi, nutrisi, dan masalah tumbuh kembang, Mama bisa hubungi tim ahli kami melalui Nutriclub Expert Advisor. Yuk, hubungi sekarang juga!