Tips Menjaga Kebersihan Si Kecil di Rumah

Si Kecil menggunakan semua indera yang ia miliki—indera peraba, penciuman, pengecap--untuk mengeksplor dan mengenal dunianya. Karena itu, Mama perlu menjaga kebersihan tubuhnya di masa emas tersebut.

Yuk Ma, simak beberapa tips berikut untuk tahu bagaimana cara tepat menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh si Kecil.

stand-by-parents-ways-to-provide-hygienic-environment-images-parents

Menjaga Kebersihan Dimulai dari Mama dan Papa

Si Kecil, khususnya yang baru lahir, paling sering berinteraksi dengan Mama dan Papa. Setiap hari, sejak pagi hingga malam, Mama dan Papa lah yang akan selalu menggendong, menyusuinya setiap dua jam, dan mengganti popoknya. Karena itu, Mama dan Papa perlu menjaga kebersihan diri dengan seksama, demi kesehatan diri sendiri maupun si Kecil.

Cuci tangan secara menyeluruh dan sesering mungkin, jaga kuku agar tetap pendek, mandi setiap hari untuk menjaga kebersihan tubuh seoptimal mungkin.
Mama menyusui disarankan untuk selalu mandi setiap hari. Perhatikan pula kebersihan dan kesehatan payudara Mama. Sebelum menyusui, Mama sebaiknya melap payudara hingga bersih dan gantilah breast pads secara rutin. Setelah menyusui si Kecil, Mama dapat membersihkan payudara dengan ASI.
Jaga agar pakaian Mama dan Papa selalu dalam kondisi bersih. Bila Mama dan Papa keluar rumah, segera ganti baju setelah sampai di rumah.

Menjaga Kebersihan Tubuh si Kecil

Tak ada yang lebih wangi dari wangi tubuh bayi sehabis mandi. Nah, mandi tidak hanya membuat tubuh si Kecil bersih saja, tapi juga menjadi kegiatan untuk bonding dengan si Kecil, Ma. Saat memandikan si Kecil, Mama dan Papa memiliki waktu lebih banyak untuk bermain dan melakukan kontak fisik dengan si Kecil. Mandi di malam hari juga bisa membantu si Kecil jadi lebih tenang dan nyaman sebelum tidur.

Saat mandi, Mama sebaiknya menggunakan sabun dan sampo yang khusus diformulasikan untuk kulit si Kecil yang lembut dan sensitif. Jangan gunakan produk yang mengandung alkohol, paraben atau SLS ya, Ma.

Jika Mama baru melahirkan, si Kecil yang baru lahir belum boleh dimandikan karena dikhawatirkan tali pusatnya yang masih basah mengalami infeksi. Bila tali pusat si Kecil sudah terpotong, Mama bisa mengelap si Kecil dengan kain lap lembut yang direndam dalam air hangat.

Seiring dengan bertambahnya usia si Kecil, Mama mungkin menyadari bahwa si Kecil kian aktif sehingga tubuhnya pun kerap kotor. Ia akan berkeringat, memuntahkan sedikit susu atau makanannya, tangannya kerap menyentuh lantai atau bahkan dimasukkan ke dalam mulut. Saat ia mulai merangkak, bajunya jadi lebih sering kotor. Karena itu, Mama perlu mencuci baju si Kecil secara rutin dan mengganti pakaiannya 2 hingga 3 kali sehari. Selain baju ganti bersih, selalu siapkan popok dan gantilah popok si Kecil dengan sering ya, Ma. Hal ini untuk mencegah si Kecil mengalami ruam atau iritasi kulit.

Menjaga Rumah Selalu dalam Kondisi Bersih

Salah satu hal penting dalam menjaga kebersihan si Kecil dan juga Mama sendiri adalah dengan turut menjaga agar rumah terus dalam kondisi bersih. Ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan untuk menjaga supaya rumah tetap higienis, misalnya:

Pastikan ruang kamar si Kecil, juga seluruh ruangan lain di rumah memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang baik.
Jaga supaya lantai selalu dalam kondisi bersih, terutama saat si Kecil sudah dapat merangkak. Gunakan produk pembersih yang tidak mengandung zat kimia berbahaya untuk membersihkan lantai, karpet maupun benda-benda lain yang sering disentuh si Kecil.
Pastikan dudukan toilet, lantai, bak kamar mandi dan khususnya bak untuk si Kecil mandi selalu dalam kondisi bersih. Jika tidak, kuman dan bakteri dapat dengan mudah berpindah ke tangan si Kecil, Ma.
Jangan lupa untuk selalu membuang tisu atau lap kotor sehabis Mama menggunakannya ke tempat sampah.
Tempatkan baju si Kecil di tempat yang terpisah dari baju Mama dan Papa, dan cuci pakaian si Kecil menggunakan deterjen khusus yang cocok untuk kulit bayi.